Jumat, 18 April 2014

STDK Chapter 12 : Tertangkap Part-1


Sura yang terkapar ditanah akibat serangan Boyo kembali kebentuk manusianya. Tubuh Galih yang sudah tidak bertenaga itu dan penuh luka di sekujur tubuhnya. Di angkat perlahan oleh Bayu dan Elisan dan merebahkan tubuh Galih di dalam sebuah Mobil Van bertuliskan Mythos Corp. Boyo pun mengemudikan van tersebut menuju kantor pusat Mythos Corp. Untuk pertama kalinya mereka berhasil menangkap Galih. Boyo tampak menyeringai, ia telah membayangkan banyaknya uang yang akan dia terima karena berhasil menangkap Galih.
Sementara itu Arif dan Risna yang berhasil lolos dari serangan Boyo dan pasukanya, telah sampai ketempat tujuan mereka, di sebuah tempat di pinggiran kota Surabaya, tempat itu seperti tempat penampungan barang-barang bekas dan rongsokan. Mobil Arif pun berhenti di dalam lingkungan bangunan itu. Tiba- tiba muncul lah seseorang dari pintu utama menyapa mereka.
“Arif!! Kau benar-benar berkunjung kesini !” Teriak orang tersebut.
“Aku dulu sudah pernah janji kan, ZERO” Kata Arif.
Mereka pun di persilahkan masuk oleh ZERO menuju ruang tamu,
“Wahhh…” Risna terkejut melihat dekorasi ruangan di dalam bangunan tersebut sangat indah, berbeda dengan tampilan luarnya yang penuh dnegan tumpukan barang-barang bekas.
“Bagaimana nona? Kau terkesima dengan dekorasi ruangan ku? Ini seleraku” Kata ZERO
“aaa… ahaha.. i-iya memang indah sekali, warna merahnya kontras dengan ke adaan di luar sana” Kata Risna sambil tertawa aneh.
“ngomong- ngomong, bukanya kalian bertiga?” Tanya ZERO
“…..” Seketika mereka berdua pun hening.
“Hey…” Kata ZERO.
“Kami belum dapat kabar dari dia… kami tidak tau apakah ia tertangkap atau berhasil kabur” Kata ARif.
“Baiklah kalian istirahat dulu, kamar  kalian sudah aku siapakan, Nona Risna kamar mu ada di atas, dan Arif kamar mu ada di bawah, dan ruangan komputer ada di belakang, Masalah teman mu itu biar intel ku yang mengurusnya” Kata ZERO.
“Kalau boleh aku tanya, kau ini siapa sebenarnya ZERO?” Kata Risna.
“Aku hanya pengusaha rongsok yang sukses” Kata ZERO sambil mentap Risna dengan tajam.
Malam pun tiba. Galih mulai tersadar, perlahan ia mulai membuka matanya, tampak buram pandanganya karena ruangan tersebut sangat terang. Ia pun terkaget karena tangan dan kakinya tidak bisa bergerak, ia pun tersadar kalau dia sedang terbaring dan terikat di sebuah laboratorium. Galih pun mencoba memalingkan kepalanya kekiri dan kekanan untuk melihat keadaan di sekitarnya.
“Sial ini dimana? Tangan ku terikat begini, apa aku tertangkap? Ugh” Kata Galih.
Terdengar suara langkah kaki mendekat dari kejauhan, seorang berjas rapi pun masuk keruangan itu bersama Boyo, ya tak salah lagi ia adalah Roland.
“Jadi kau Galih yang selama ini, menghebohkan perusahaan ini?” kata Roland.
“Siapa kau?” Kata Galih.
“kau tidak tau siapa aku? Ahahah, kita salih bermusuhan tapi kau tidak mengenalku” Kata Roland.
“mana aku kenal, kita aja abru ketemu” Kata Galih.
“Hey jaga cara bicara mu!!” teriak Boyo sambil mencengkram leher Galih.
“Uhuuk uhuuk,,” Galih terbatuk-batuk.
“sudah hentikan Boyo,…. Akan ku perkenalkan diriku kepadamu, aku adalah direktur utama Mythos Corp, Roland Yannuar… senang bertemu dengan mu.” Kata Roland memperkenalkan dirinya.
“Aku senang akhirnya kita bertemu, jadi aku tidak perlu susah payah untuk emmbuat mu emngaku kepublik” Kata Galih sambil tersenyum kecil.
“AHAHAHAHAHAH!!! Kau sudah tidak berdaya masih bisa bicara seperti itu!? Menarik sekali……. Hmmm… aku punya tawaran untuk mu” Kata Roland.
“Tawaran?” Kata Galih.
“ Kami telah memeriksa tubuh mu dan hasilnya sangat mencengangkan!  Bagai mana bisa DNA mu dan DNA yang terkandung dalam PoH bisa saling beradaptasi? Hasil penelitian kami menujukan tubuh mu memiliki resistensi tinggi terhadap PoH Corruption” Kata Roland.
“A-apa? Maksudmu?” Kata Galih terheran
“intinya, entah di sengaja atau tidak tubuh mu seperti diciptakan untuk dapat menggunakan kekuatan PoH, bahkan dapat memanipulasinya, coba bayangkan apa yang kau bisa dapatkan dengan anugerah kemampuan ini? Kau bisa menguasai DUNIA!! Dan aku ingin kau ada di pihak kami karena menguasai DUNIA adalah ambisi kami ! “ Kata Roland.
“,,,,,” Galih hanya terdiam, dia masih tidak bisa mengerti apa yang di beritahukan Roland kepadanya. Galih merasa dia tidak lebih hanya manusia biasa yang menggunkan kekuatan PoH, namun hal baru yang di kemukakan Roland membuatnya penasaran terhadap dirinya sendiri.
“Namamu Galih kan? Baiklan aku beri kau waktu untuk memikirkan ini semua, kau bergabung dengan kami, kehidupan mu dan orang-orang yang kau sayangi dan juga uang yang melimpah akan ku jamin, tapi kalau kau menolak, nasib mu akan sama seperti si Gearfreak” kata Roland dengan penuh semangat. Namun di lain pihak raut muka Boyo tampak sangat marah, rasa iri dalam dirinya mulai muncul, karena Galih ditawari uang yang sangat melimpah, namun dia berhasil menyembunyikan emosinya di hadapan Roland. Mereka pun segera berlalu meninggalkan galih di ruangan itu.
Sementara itu Arif dan Risna di jamu makan malam yang mewah oleh ZERO, mereka pun  makan malam bersama. Di ruang makan yang sangat megah.
“Nona Risna, ada apa apa anda tidak nafsu makan?apa makanan jamuan ku tidak enak?” Kata ZERO.
“Ah- ahaha bukan begitu aku hanya terpikir si Galih, entah dimana dia sekarang, ah sudahlah ayo makan” Kata Risna sambil memakan makananya.
“Oh ya ZERO, persenjataan pesenan ku sudah datang kan?” Kata Arif mencoba mengganti topic.
“tentusaja, barangnya baru datang pagi ini, anak buahku akan mengantarnya kemari” Kata ZERO.
“Kau ini benar-benar tukang rongsok kan?” Kata Risna.
“aku benar-benar tukang rongsik kok… “ Kata ZERO sambil tersenyum.
Mereka pun berbincang-bincang banyak hal di meja makan tak terasa malam sudah makin larut, Risna pun segera menuju kamarnya untuk istirahat. Sementara itu, Arif menujur uangan komputer bersama ZERO. ZERO memperkenalakan peralatan komputer terbarunya, yang tentu saja membuat mata Arif tak berhentin bersinar. Arif pun memulai mengoprasikanya, banyak hal yang bisa ia lakukan di tempat itu.
“Mengenai teman mu itu..” Kata ZERO.
“Dia tertangkap kan?” Kata Arif dengan tatapan dingin.
“benar, aku tidak berani mengatakanya tadi diruang makan, sepertinya Risna menyimpan rasa pada Galih” Kata ZERO.
“Haahh sudahlah dia memang selalu khawatir dengan teman-temanya” Kata Arif.
“Menurut Intel ku, si Galih ini telah tertangkap dan di sekap di sbeuah laboratorium di kantor pusat Mythos Corp” kata ZERO memberikan data laporan intelnya kepada Arif.
“,,,,,,,,” Arif terdiam sambil meneliti data- data yang di berikan intelnya ZERO.
“Aku harus segera bertindak, kalau di biarkan nasibnya akan sama seperti Bayu” Kata Arif.
“ya sebaiknya kau cepat” Kata ZERO.
Malam pun semkain larut Arif masih berada di depan komputer, ia mencoba menyusun strategi untuk emnyelamatkan Galih, karena hanya dia yang bisa menggunakan MYT-01 Basic saat ini, hanya dia yang bisa menggunkan kekuatan PoH. Arif pun membuka koper berisi Changer dan PoHnya, namun matanya tampak kaget, terlihat PoH yang telah di dapatkan Galihd ari monster sebelumnya ada di kopernya.
“Anak itu….. dia mempersiapkan ini untuk jaga-jaga kalau dia tertangkap? Pesimis sekali dia” Kata Arif. Ia pun menutup kopernya. Dan pergi menuju kamarnya untuk beristirahat.
Sementara itu di kantor pusat Mythos, tampak Boyo sedang berlatih memukul Gulig tinju di ruangan Uji Coba, sedangkan Bayus sedang emnonton berita di televise. Elisa pun datang membawakan 3 cangkir kopi.
“Aku tidak menyangka misi pertama ku di perushaan ini bisa sukses besar, kita mennagkap seorang buronan paling di cari di Surabaya” Kata Elisa tampak senang.
“Anak itu kenapa lebih lemah dibandingkan saat aku melawanya ya?” Kata Bayu.
“hmm… benarkah?” Kata Elisa.
“ada dua kemungkinan……. Dia sengaja untuk tertangkap, atau kita semakin kuat” kata Boyo sambil mengayunkan beberapa pukulan kerasnya ke guling tinju.
“Boyo ada apa dengan mu dari tadi kau tampak suram begitu memukul guling tinju seakan penuh amarah, aku bisa merasakan auramu” Kata Elisa.
“Sejak kapan kau menjadi dukun mistis?” Kata Boyo sambil mengayunkan pukulan terkerasnya, dan ia pun menghentikan latihanya.
“Tidak… ini ada yang salah…. Dia tidak mungkin semudah ini tertangkap… apa yang dia rencanakan” Kata Bayu sambil wajahnya terlihat panic, dan keringatnya bercucuran.
“Hei ada apa dengan mu? Kau kenal anak itu? Kau bisa tau sampai segitunya?” kata Elisa.
“aku tidak peduli dia sengaja atau tidak, kita sudah menjalankan tugas kita. dan 3 hari kedepan kita lihat kejutan apa yang akan di buat anak itu, oohh.. hal ini membuat darah ku bergejolak dan sangat penasaran!” Kata boyo sambil ememperlihatkan senyum buasnya seperti seseorang yang haus akan pertarungan.





 MYT-03 Boyo


Jumat, 24 Januari 2014

STDKChapter 11 : Lari



Pagi yang mendung menyelimuti kota Surabaya. Tampak rintik-rintik air hujan mulai jatuh ke bumi Surabaya. Galih yang berhasil selamat setelah insiden terakhir pun mulai beranjak bangun dari tempat tidurnya, tampak ia sedang melemaskan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Sementara itu Arif sedang di rawat lukanya oleh Risna. “Rif…. Apa kau menemukan bayu di laboratorium itu?? Kenapa kau tak mengajak ku??” kata Risna pelan.
“,,,,” Arif terdiam.
“Kami bertemu denganya” Kata Galih keluar dari kamarnya.
“benarkah!!??” Kata Risna terkejut.
“Galihh!!” Teriak Arif,
“Sudahlah Rif, kita tak perlu merahasiakannya, Risna harus tau juga” kata Galih sambil duduk di Sofa.
“Apa? Apa yang sebenarnya terjadi??” Kata Risna sedikit khawatir.
“Bayu telah di rubah menjadi manusia setengah monster dengan kekuatan dua PoH” Kata Galih.
“……. Tidak mungkin….. Hiks” Kata Risna sambil meneteskan airmatanya.
“aku sudah dengar dari Arif, kau dekat dnegan Bayu, tapi dia sekarang menjadi musuh kita, tapi bukan tidak mungkin kan dia tidak bisa kembali?” Kata Galih sambil menatap mata Risna.
“kau benar,aku tidak boleh bersedih… “ Kata Risna mencoba tegar dan menghapus air matanya.
“NGIIUUUUNNGGG NGGIIUUUNGGGG NGIIUUNGGG” tiba – tiba suara Alarm keamanan berbunyi, serentak mereka bertiga pun tersentak kaget.
“Apa ini?? Alarm pengaman di luar pelabuhan berbunyi?!” Kata Arif. Ia pun segera mengaktifkan monitor yang menampilkan keadaan seluruh pelabuhan. Tidak saalah lagi banyak pasukan Six Eyes memasuki Pelabuhan Tanjung Perak.
“Tidak mungkin bagai amna dia tau??” kata Risna.
“Kita harus segera pergi!! Arif kau menyediakan pintu daruratkan??” Kata Galih.
“Iya ada, tapi aku tidak habis pikir kenapa, mereka bisa tau” Kata Arif panik.
“Kita pikir nanti ayo kemasi semua barang-barang kita pergi lewat pintu darurat, untung mobilnya aku parker disana” Kata Arif.
Mereka pun bergegas membawa semua barang- barang yang dapat di bawa, terutama cadangan energy Myt-01 basic, yang mereka dapatkan kemarin.  Pasukan Six Eyes semakin mendekat kearah persembunyian mereka. Six Eyes pun satu persatu memasuki tempat persembunyian Galih dan kawan-kawan, namun mereka tidak menemukan apa-apa hanya sebuah catatan di temple di tembok bertuliskan “ Go F*ck yourselves”.
“Apa ini?? Mereka sudah kabur?? Tapi bagai mana bisa?” kata salah seorang Six Eyes.
“mereka pasti belum jauh cepat cari di sekitar sini mungkin ada pintu rahasia” Kata Komandan Six Eyes yang memimpin operasi.
Sementara itu mereka bertiga berhasil melarikan diri menjauhi pelabuhan, dengan menggunakan mobil mereka pergi namun belum tau arah tujuan berikutnya. Setelah  sudah pergi jauh dari pelabuhan mereka pun mampir kesebuah kedai makanan di pusat kota untuk mengisi perut mereka, karena sejak melarikan diri mereka belum makan.
“ayo makan dulu, kita harus tetap mengisis tenaga” Kata Risna sambil berjalan turun dari mobil menuju kedai, dan diikuti Arif dan Galih.
“kalian yakin makan di kedai mewah ini?? Duit dari mana?? Aku kerja aja belom katam-katam” Kata Galih.
“Spertinya Risna yang akan bayar, aku belum cerita ya? Risna sebenarnya…” Belum selesai Arif menyelesaikan kata-katanya, Risna menghampiri mereka dan menarik tangan Galih.
“eehh Risna jangan tarik-tarik” kata Galih.
“Ayo temenin lah, masa aku yang pesan sendiri” kata Risna.
Mereka pun akhirnya memesan makan dan makan di kedai itu. Galih makan cukup lahap karena sejak menjadi buron dia tidak pernah makan enak di kedai yang mewah. Hujan yang tadi pagi turun  mulai mereda dan langit mulai menunjukan warna kebiruannya lagi. Mereka yang sudah mengisi perut pun mengakhiri kegiatan makan mereka dan bersiap-siap melanjutkan pelarian mereka.
“jadi kita akan pergi kemana? Apa kita punya tempat persembunyian lain??” Kata Galih.
“entahlah, mungkin kita harus ketempat ZERO” Kata Arif.
“ZERO?” Tanya Galih.
“ZERO adalah sebuah agent penjual senjata illegal, dan barang-barang teknologi terbaru, dialah yang selalu emasok persenjataan dan alat-alat canggih ku” kata Arif.
“maksudmu ZERO ini ada di pihak kita??” Tanya Galih.
“Benar sekali, dia teman ku” Jawab Arif.
“baiklah kita ketempat ZERO, aku butuh membeli beberapa pelumas senjata dan beberapa box amunisi” Kata Risna.
“Baiklah sudah di tetapkan ayo kita pergi!!” Kata Galih. Setelah mebayar makanan mereka puns egera bergegas pergi. Menuju kantor cabang ZERO di Surabaya.
Namun saat dalam perjalanan, mereka dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba berdiri di depan mereka. Ya tak lain di adalah Bayu. Sontak Arif pun segera menginjak Rem dnegan sangat kuat sehingga mobil mereka berhenti. Risna tampak terkejut melihat Bayu mengenakan Seragam pasukan Elit  Mythos. Corp.
“Kalian Buronan kelas atas, akhirnya ku temukan” Kata Bayu.
“Bayu sadarlah ini aku Risna!!! Kita ini teman” Teriak Risna.
“Percuma saja Risna!!” Kata Arif menghalangi Risna yang ingin mendekati Bayu.
“Arif, kau masih terluka, kau tidak akan bisa bertarung sebaiknya, kau pergi ketempat ZERO, nanti aku menyusul” Kata Galih.
“Baiklah jaga dirimu” Kata Arif, yang langsung naik mobil dan pergi meninggalkan Galih.
“Jadi kau memilih mengorbakan nyawa mu?” Kata Bayu seraya merubah tubuhnya menjadi Gearfreak.
“Siapa yang bilang aku akan mengorbankan nyawaku?” kata Galih sambil menekan tombol on di changernya. “SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” seketika cahaya biru menyelimuti Galih dan dia berubah menjadi Sura,
“Ayo bersiaplah menerima tebasan sirip ku!!!! HEAAAA!! ” Teriak Sura sambil menggunakan Aqua sabernya menuju kea rah Gearfreak. Tangan Kanan Gearfreak pun berubah menjadi sebuah pedang. Trangg trangg traangg bets bets… suara dentuman dan tebasan pedang pun mewarnai pertempuran mereka. Tidak ada yang tergores sedikitpun mereka sama-sama kuat. Namun Sura masih jauh pengalaman di bangding Gearfreak. Gearfreak menggunkaan beberapa trik dan berhasil meng-counter serangan Sura hinga Sura tertebas. Gearfreak yang melihat pertahanann Sura terbuka pun segera menendang Sura ke udara dan menebasnya di udara bets bets bets!!!! Duarr! Percikan api keluar dari tubuh Sura seraya tebasa Gearfreak mengenai tubuh Sura. Sura pun terhempas ke tanah. Dia tak menyangka Gearfreak sangat cepat, melebihi kecepatan Sura.
“Sial… kau cepat sekali Bayu, untuk pria seusiamu kau sangat cepat” Kata Sura sambil mencoba untuk berdiri.
“kenapa kau selalu lengah?” Kata Gearfreak yang muncul tiba-tiba di belakang Sura. Secara reflek Sura pun segera menghindar. Namun tebasan pedang Gearfreak emngenai tangan kiri Sura.
“AAGGHHHH!!! Sial” umpat Sura sambil memegang tangan kirinya. Namun ia tidak terllau memperdulikanya, dengan cepat ia menerjang Gearfreak dan menebas Gearfreak kali ini Gearfreak tidak dapat menghindar. Memanfaatkan momen ini Sura pun menekan tombol Charge dua kali apda changernya, “ DOUBLE CHARGE!! Aquaaaa Slasshhheerr!!! Tebasan air yang sangat tajam menerba tubuh Gearfreak hingga ia terhempas menabrak sebuah tong samapah. Namun dengan cepat gearfreak masih bisa bangkit dan menendang Sura hingga dia terpental membentur tiang.
“Ugh.. pertarungan ini tiada habisnya, aku harus segera lari,” Kata Sura.
Dor Dor! Suara tembakan mengarah ke daerah sekitar Sura. Sura pun terkejut, pandanganya menuju kearah peluru itu di tembakan terlihat disana ada Boyo dan seorang gadis yang tidak ia kenal.
“prok prok prok…” Boyo bertepuk tangan.
“Galih Setyawan, akhirnya kami bisa mengepung mu, kerja bagus Gearfreak” Kata Boyo sambil berjalan perlahan mendekati Sura.
“Ha-halo Boyo apa kabar?” Kata Sura.
“Boyo bagai mana kalau ku tembak saja orang itu” kata Elisa.
“jangan kita baru saja memulai game ini” kata Boyo.
“Sial, sepertinya aku tidak bisa kabur lagi nih” Kata Sura.
“Bayu kemarilah tugasmu telah selesai, serahkan dia pada ku sekarnag” Kata Boyo sambil emngaktifkan Changernya dan berubah menjadi MYT-03 Boyo.
Boyo pun mengeluarakn Croco Spear dan berlali kearah Sura dan mencoba menusuk Sura namun Sura berhasil menangkisnya dnegan Aqua Saber. Mereka pun bertarung sangat sengit beradu jurus Charge dan pukulan adnalan mereka namun Sura lebih di unggulkan karena speednya, namun Boyo juga tidak bergeming dengan pertahannan yang kuat ia dapat menahan serangan-serangan cepat Sura. “ini tidak akan berakhir kalau aku tidak serius, baiklah akan gunkan PoH ini” Kata Boyo sambil memasukan PoH equip ke changenrya. “Click Instaled!! Croco Claws!!” Cahaya hijau menyelimuti kedua tangan Boyo dan munculah cakar buaya yang sangat tajam dari kedua lenganya.
“Dengan ini aku lebih mudah membunuh mu!!!!” Boyo pun menerjang Sura, Sura mencoba menangkis namun senjatanya berhasil du lumphkan, Sura yang pertahananya terbuka pun segera di tebas bertubi-tubi oleh Boyo tanpa ampun hingga Sura lemas dan Boyo pun menendangnya hingga Sura terhempas menabrak tiang. Sura pun tergeletak tak berdaya. Tak ada gerakan sedikit pun darinya.



Gearfreak

STDK Chapter 10 : Human Half monster dan Amukan hiu Kepala Martil



Di kantor Pusat Mythos, Direktur Utama Mythos Corp Yannuar Roland menemui seorang berjas hitam yang tudak lain adalah PoH Dealer. PoH dealer itu datang ke kantor Mythos atas perintah dari Yannuar sendiri. PoH dealer itu memberikan sebuah file berisi data statistic penjualan PoH di masyarakat tertentu yang telah di lakukan akhir-akhir ini, Yannuar tampak tersenyum melihat data yang telah ia terima. Tanpa basa-basi mereka pun berpisah.

“Pak Yannuar, Selamat pagi ! “ Terdengar suara sapaan dari pintu depan kantor, sapaan dari seorang wanita memagai jaket kulit, dan jeans ketat.
“kau?” Kata Yannuar tercengan melihat Wanita cnatik itu.
“Ini aku membawa surat dari professor Renaldi” Kata Wanita itu sambil memberikan sepucuk surat.
“Hm.. jadi begitu, lalu siapa namamu??” Tanya Yannuar.
“Namaku, Elisa Arum Cahyani” kata Wanita itu memperkenalkan dirinya.
“Baiklah Elisa, temui orang yang bernama Boyo di laboratorium percobaan, dia akan memandu mu mulai sekarang, dan sampaikan pesan ku, suruh dia segera mengawasi No.1 di laboratorium lama” Kata Yannuar sambil mengarahkan arah di mana Elisa harus menuju. Elisa pun berpamitan kepada yannuar dan menuju ke tempat Boyo berada.

Sementara itu di Ex-Laboratorium 1 di bawah Tunjungan Plaza, Galih dan Arif berhasil menerobos beberapa pengamanan, dan sampailah di sebuah ruangan penuh komputer.
“Ini dulu ruangan penyimpanan data” kata Arif.
“ayo cepat kita ke ruangan energinya” Kata Galih.
“Tunggu sebentar, pasti masih ada data MYT-01 yang masih tersimpan di komputer” Kata Arif sambil menghidupkan komputer utama di ruangan itu. Selama 10 menit arif mencari data itu dan akhirnya data yang ia inginkan masih ada. Dengan cepat ia keluarkan flashdisk dan mengcopy semua data tentang Satria System project. Tiba- tiba terdengar suara bergemuruh dari pintu ruangan sebelumnya, sudah jelas Monster Hiu kepala martil itu masih mengejar mereka.
“Arif ayo cepat selesaikan, monster hiu itu kuat sekali, bahakn Aqua saber tidak bisa melukainya” Kata Galih.
“Sip!!! Sudah beres, ruangan didepan adalah tempatnya ayo kita bobol” Kata Arif yang langsung lari menuju pintu berikutnya. Tak perlu waktu lama Arif berhasil membobolnya, sangat mudah bagi Arif, karena system pengamananya tidak di ubah sejak dua tahun lalu. Mereka pun memasuki ruangan terakhir di laboratorium itu. Tak di sangka. Ternyata ada 4 orang six eyes di dalam seperti sedang menjaga sesuatu. Dan terlihat seorang ber kumis tipis sedang duduk tertunduduk di kelilingi oleh ke-4 six eyes itu
.
“hey siapa kalian??? Bagai mana kalian bisa masuk??” Kata salah eorang six eyes sambil mengarahkan senjatanya. Galih dan Arif hanya bisa terdiam.
“Rif, bagaimana ini??” Bisik Galih.
“kita mendekat dan kau bersiap berubah” Bisik Arif.
Mereka pun berjalan mendekat. “Mendekat dan serahkan diri kalian!!” teriak salah seorang Six eyes. Namun, tiba-tiba aura membunuh menyeruak memenuhi ruangan itu.
“Apa inii?? Aura apa inii???” teriak para Six eyes, mereka terlihat panik. Arif pun berlutut, ia tak kuat berdiri menahan getaran aura yang sangat kuat.

Di balik gelapnya ruangan itu seseorang yang sedang tertunduk itu mengeluarkan suara desahan yang tak biasa. Tak di ragukan lagi aura itu keluar dari orang itu. Perlahan orang itu menengadahkan kepalanya, mata merahnya menyala memancarkan aura membunuh yang membuat sesak nafas siapa saja orang yang ada disitu. Galih dan Arif tambah terkejut, ternyata orang itu adalah Bayu. Bayu tampak aneh taring muncul dari mulutnya, raut wajahnya sangat mengerikan.
“Tidak mungkin..” Kata Galih tercengang.
“SIalan!! Mythos!!!” Teriak Arif sambil memukul lantai.
Bayu yang sudah di rubah menjadi Human-Half monster tiba-tiba menebas ke-empat orang six eyes itu hingga terbelah menjadi tiga bagian. Tampak di badanya terpasang 2 PoH di dada dan di tanganya.
“Kalian… siapa” Kata Bayu bertanya pada Galih dan Arif.
“B-bayu kau tidak ingat kami??” Kata Galih.

Dengan cepat, bayu tiba-tiba sudah ada di hadapan Galih, sangat dekat hingga Galih terjatuh karena kaget. Bayu tampak mengidentifikasi teman-temanya itu, namun hal itu malah emmbuatnya semakin mengamuk. “ GRRROOOAAAAARRRRR GROOAARRRRR” tubuhnya mulai bertransformasi menjadi sebuah monster, yang tidak jelas apa bentuknya.
“Gawat Arif, Bayu telah di operasi!! Dan tubuhnya telah di tanam 2 PoH” Kata Galih.
“apa yang dipikirkan mereka?? Memasang 2 PoH sekaligus ke ubuh manusia?? GILA” Teriak Arif.

Bayu yang telah bertransformasi menjadi monster pun menghunuskan cakarnya menerjang tubuh Arif yang tak bisa bergerak tadi. Arif pun terluka darah mengalir dari badanya. Tidak kuat melihat temanya terluka Galih pun segera mencoba berubah, namun serangan Bayu menghalanginya, namun Galih masih bisa bertahan dan dengan cepat memasang PoHnya “ SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” cahaya biru pun menyelimuti tubuh Galih dan ia pun berubah menjadi Sura.

“Akan ku tunjukan kekuatan Sura pada mu!!” Teriak Galih.
“Sura?? Aku tidak pernah dnegar itu” Kata Bayu yang tiba-tiba berada di belakang galih.
“Apa?? Cepat sekali” Teriak Sura Panik. Dengan cepat bayu menghajar punggung Sura hingga Sura terpental kea rah tumpukan tabung silinder kecil. Matanya tertuju pada tulisan di silinder itu yang bertuliskan “MYT-Charge”
“inikah sumber energinya?” kata Galih dalam hati. “JANGAN ALIHKAN PANDANGAN MU!!” kata Bayu sambil menendang perut Sura hingga ia terpental dan bergelinding menabrak tembok.
“Sial… monster dengan dua PoH kuat sekali” Kata Galih sambil menahan rasa sakitnya.
“DUUAARRRRRRRRR! !!! ! !” suara menggelegar datang dari ruangan sebelumnya, Monster hiu itu datang dan mengamuk ia menembakan meriam air yang mengenai semua orang di ruangan itu. Galih terpental lagi ketembok, begitujuga Bayu tidak dapat menhindari meriam air monster hiu, arif pun tak luput dari seranganya. “GRROOOAAARRR!!! Siapa kau monster jelek!! Jangan ganggu pertarungan ku!!!!!” Teriak Bayu seketika tangan kananya yang terdapat PoH berubah menjadi pedang hitam. Bayu pun menyerang Monster hiu secara membabi buta. Tubuh monster hiu itu penuh luka tebasan Bayu namun monster itu tak merasa kesakitan sama sekali, sampai bayu memotong kedua lengan monster itu. Namun monster itu tetap menyerang bayu dengan dengan kepalanya. Dan berhasil mengigit tangan bayu. Monster itu menggigit dan melempar Bayu dengan sangat kuat, ia melempar bayu ke melewati ruangan-ruangan sebelumnya hingga tembus menabrak dinding ruangan pertama. Tinggalah Hiu itu dengan Sura. “grrrr….” Suara desahan dari hiu itu terdengar sangat mengerikan, aura membunuh pun muncul dari dalam tubuhnya membuat Tubuh Sura bergetar dan tak bisa di gerakan.
“Sial apa ini… kenapa tubuh ku tidak bisa di gerakan??” Kata Galih sambil emncoba untuk bergerak namun tidak bisa, semakin monster itu mendekatinya semakin badanya terasa sangat lemas.
“Galih berikan satu PoH Equipmu pada ku!!” Teriak Arif dari sudut ruangan.
“APA??” Teriak Galih keheranan, ia melihat, Myt-01 Basic Changer telah terpasang di tangan Arif.
“Aku sudah memasang energy PoH di Changer karatan ini.,, sekarang waktu yang tepat untuk mencobanya” Teriak Arif.
Galih pun melempar PoH Wajik Raflessia. Namun monster hiu sudah terlanjur berhasil menggigit tangan Sura. Sura berusaha melepaskan gigitan hiu itu, darah bercucuran dari tangan Galih. Namun galih berhasil memukul kepala Monster hiu itu tepat di PoHnya. Monster itu pun berteriak kesakitan dan melepaskan gigitannya pada Sura. Dari jauh terdengar suara,
“SYTSEM ON!! ENERGY SUPLY ON!! REDY?” terlihat Arif menekan tombol Redy pada changer itu dans eketika cahaya putih menyelimuti Tubuh Arif. Dan ia berubah menajdi MYT-01 Basic.
“WAOOW…. Itu Basic??” Kata Sura keheranan.
“aku pernah melihat pengguna pertamanya menggunakan changer ini, jadi aku tau dasar menggunakanya. Ayo Sura, dua lawan satu kitalah yang menang” Kata Arif. Arif pun segera memasang PoH Wajik Raflessia ke slot berbentuk Wajik, dan Cahaya berwanra hijau pun menyelimuti tangan kirinya. Tangan kirinya berubah menjadi sebuah tembakan berbentuk kepala Bunga Raflessia.
“Ayo Basic!!! Kita hajar monster hiu gendut itu!!” teriak Sura sambil menerjang kea rah monster itu. Sura menggunakan Aqua Sabernya untuk menebas monster itu namun monster itu dapat menghindar. Akrena yang di incar sura adalah PoHnya.
“Sura!! Menjauh dari situ, biar aku lumpuhkan dia!!’ teriak Basic.
“Bagaimana caranya kau melumpuhkanya dengan tembakanbunga itu” Teriak Sura.
“lihat lah, ini akan menjadi neraka untukmu. SMEELLL CANNONN!!” “BLUUMMP!!” gumpalan Gas berbau busuk pun di tembakan Basic kearah kepala Monster Hiu itu. Monster hiu itu tampak pusing, tubuhnya tampak tak seimbang dan terombang ambing dan akhirnya jatuh. Kesempatan ini tak di lewatkan sura. Dengan cepat ia berlari dan melompat tepat di atas kepala monster hiu itu. “ AQUAAAAAA JET STAB!!” Sura menuskan Aqua sabernya dari atas dengan dorongan Air dari changernya yang membuat tusukannya sangat cepat menghujam tepat di Poh Monster itu hingga Pecahdan terlepas dari monster hiu itu. Tiba-tiba tubuh monster hiu itu berubah menjadi sesosok hewan hiu berkepala martil sungguhan. Hal ini sangat mengejutkan Galih dan Arif. Namun ia tak punya banyak waktu Changer Galih bercahaya dan merekonstruksi pecahan PoH Hiu kepala martil tadi, menajdi PoH segitiga utuh. Galih pun mengambilnya, dan Arif membawa semua energy charge MYT-01 untuk diteliti baha-bahanya. Mereka pun kemabali kewujud amnesia mereka. Dan berjalan kemabali.

Flash back beberapa saat lalu saat monster hiu sedang bertarung dengan Sura dan Basic. Bayu yang telah bertransformasi menajdi manusia setengah monster berwarna hitam, terluka akibats erangan monster hiu itu. Mencoba abngkit untuk menyerang hiu itu kembali, namun tiba-tiba Boyo dan Elisa datang menghampiri Bayu.
“No.1, kau tidak perlu melawan hiu itu, ayo pergi dari sini” Kata Boyo,
“Jadi kau Boyo, ingatan tentang mu ada di memory ku, lalu wanita ini siapa?” Kata Bayu
“nama ku Elisa” Jawab Elisa.
“kau adalah hasil percobaan yang sukses, ayo kita ke kantor pusat, tapi sebelum itu, kembali lah ke wujud Bayu” Kata Boyo.
Monster ritu pun kembali ke wujud Bayu. Mereka bertiga pun pergi meninggalakn laboratorium lama itu.



MYT-01 Basic Concept Art

STDK Chapter 9 : Menyusup


3 hari setelah insiden terakhir, Galih tampak berada di rumah sakit, tentu saja dengan menutupi wajahnya dengan hoodie di jaketnya. Dia berjalan menelusuri lorong rumah sakit melewati beberapa keramaian karena aktivitas rumah sakit waktu itu. Galih sampai di kamar 103 dia pun membuka pintu perlahan, terlihat Ali sedang berbaring di tempat tidurnya dengan perban membalut tubuhnya. Ali tampak kaget melihat Galih datang menjenguknya, dia masih merasa bersalah atas perbuatanya yang dulu ia lakukan. Tampak air mata menetes dari wajah Ali, Galih pun datang menghampiri Ali.
“Hiks.. Hikss… Kalau kau mau menghabisi aku, sekarang lah saatnya, hiks, aku sudah membunuh orang itu, aku sudah melukai mu hiks…” Kata Ali sambil menangis.
“tidak Ali, bukan itu maksud ku kemari… aku hanya ingin menjenguk mu, melihat apakah kau baik-baik saja, lihat jaket ini? Ini jaket yang kau berikan kepada ku, masih aku gunakan” Kata Galih sambil memegang tangan Ali.
Ali pun terlihat lega, wajahnya yang menegang mulai merenggang. Galih pun duduk di sebelah Ali, sambil membuatkan the untuk Ali. Mereka pun mengobrol-ngobrol. Ali menceritakan awal mula mengapa ia menggunakan PoH. Galih pun sangat terkejut, ternayata apa yang di ceritakan Ali sama dengan yang di ceritakan Fara bahwa, Mereka memesan melalui Website misterius yang menawarkan kemudahan. Galih pun di beri alamat website tersebut oleh Ali. Setlah cukup lama mengobrol, Galih pun pamit untuk pulang. Ali sempat mengingatkan Galih untuk berhati-hati kepada penjual PoH itu.
Setelah Galih menjenguk Ali, ia pun segera bergegas menuju tempat persembunyianya di Tanjung Perak. Sesampainya disana, Galih menceritakan informasi yang ia dapat dari Ali. Arif pun mencoba memasukan alamat tersebut.
“YOSH!!! Emailnya berhasil terbuka !, tapi…. Lihat ini hanya blog biasa” Kata Arif.
“Tidak mungkin… kata Ali websitenya itu langsung menawarkan secara terang-terangan” Kata Galih keheranan.
“lihat lah Blog ini tdak lebih hanya blog yang membahas hal-hal ga penting, tidak ada hubunya dengan jual beli PoH” Kata Arif.
“Tapi…” Gumam Galih pelan.
“Sudahlah… kita akan lakukan rencana kita malam ini, kau siap kan?” Kata Arif.
“aku siap saja, tapi apa batre energy itu beneran amsih disimpan di kantor pusat Mythos?” Tanya Galih,
“No… Bukan di kantor pusat, tapi di laboratorium Uji Coba 1, dan aku yakin Bayu juga di bawa kesana” Kata Arif.
“Dimana itu lokasinya?” Tanya Galih.
“ Di bawah tanah, Tunjungan Plaza” Kata Arif.
“Apa?? Tidak mungkin? Bagai mana emerintah dan masyarakat tidak mengetahui?” Tanya Galih keheranan.
“Masyarakat acuh, mereka hanya tau Mythos Corp membantu mereka” Kata Arif.
“memang susah kalau kita tidak mempunyai bukti yang sangat kuat” Kata Galih.
Mereka berdua pun sibuk membicarakan rencana mereka sementara Risna dikamarnya mengelap seniper dan senjata lainya. Risna masih tampak sedih, karena Bayu masih belum jelas keadaanya. Arif mengamati raut muka Risna dari kejauhan, ia tak tega membawa Risna untuk ikut dalam rencananya, karena Laboratorium uji coba 1 adalah kenangan yang buruk juga bagi Risna. Arif pun mengurungkan niatnya untuk mengajak Risna, dia hanya berpesan kepada Risna untuk menjaga markas.
Malam pun tiba, Galihn dan Arif telah mempersiapkan peralatan mereka. Arif membawa beberapa Uzi dan pelurunya di mobil.
“Aku heran sebenarnya dari mana kalian mendapat pasokan senjata?” Kata Galih
“Nanti juga kau aka tau sendiri, dan satu lagi, kau harus punya nama” Kata Arif.
“Nama? Nama ku Galih” Ucap galih.
“Bukan itu maksud ku, tidak mungkin kalau harus menyebutmu dnegan kode kalau kau sudah berubah wujud kan?” Jawab Arif
“benar juga, MYT-03 Boyo, kalau MYT-02 apa ya? Sharking? Sharkilla? Sharkiller?” Ucap Galih sambil menebutkan berbagaimacam nama Hiu.
“aku tau, bagai mana kalau SURA” kata Arif.
“SURA………” Kata Galih sambil termenung.
“sangat cocok, SURABOYO, HIU dan BUAYA kalian memang sudah di takdirkan untuk bertarung sepertinya”
“Sura… Satria Samudera… “ Gumam Galih.
“itu keren banget! ahahaha! ayo pergi” Kata Arif sembari menyalakan mesin mobilnya dan langsung pergi menuju Tunjungan Plaza.
Sekitar 45 menit mereka sampai ke lokasi, Arif memarkirkan mobilnya di basement Tunjungan Plaza, saat itu sangat ramai pengunjung, penuh mobil di parkirkan di basement Galih dan Arif pun keluar, dengan tekhnik hacking arif menggunakan PDAnya bisa mengelabui security guard di pintu masuk sehingga dia berhasil menyeludpkan senjata kedalam.
“dimana puntu masuk ke laboratorium?” Tanya Galih.
“Pintu masuknya ada di Wc di sebelah Utara, ayo ikut aku” Kata Arif sambil menunjukan arahnya. Ia dan Galih puns egera menuju ke Wc di utara itu, benar saja Arif menemukan pintu tersembunyi di dalam Wc Pria, mereka pun segera masuk, terbentanglah lorong sempit, mereka pun berjalan dengan penuh hati-hati. “Kalau Bayu tidak di bawa kemari, berarti tidak ada penjagaan disini, kalau Bayu di abwa kemari kita akan bertemu beberapa Six Eyes” Kata Arif.
“ baguslah, kalau cuma Six Eyes” Kata Galih sambil menghelai nafas.
“hal terburuknya, kita bisa bertemu Boyo” sambung Arif.
“APA? Oh… tidak… jangan ketemu dia dulu” Kata Galih dengan lesu.
Mereka pun menelusuri lorong tersebut yang mengarah kebawah semakin menjauh dari permukaan tanah. Setelah berjalan cukup jauh akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan. Ruangan yang besar namun kosong, hanya ada pintu besar didepan, terlihat tulisan di pintu itu “Gate 01”.
“jadi apa ini? Gerbang keamanan??” Kata Galih.
“ya, aku akan menghack sistim pengamanannya” Kata Arif sambil menuju kedepan pintu gerbang dan menghubungkan kabel ke slot usb yang ada di pintu itu, dengan mudah Arif berhasil membongkar system keamanan dan emmbuka pintu, terbukalah ruangan didepan Galih, sebuah ruangan yang penuh meja-meja percobaan kimia, banyak cairan-cairan kimia tertata rapi di meja namun tampak tak di gunakan sejak lama. Mereka pun memasuki ruangan itu dan menemukan pintu keamanan lagi sampai dua kali mereka berhasil membobol keamanan dan masuk lbh dalam ke area yang penuh tabung-tabung aneh berisi cairan berwarna biru. Mereka menghiraukan tabung-tabung itu dan lekas mencari pintu keamanan berikutnya. Seperti biasa Arif melakukan pekerjaanya tetapi, kali ini Arif gagal, akibatnya salah satu tabung di dekat mereka terbuka, cairan biru pun tumpah kelantai, dan tinggalah sesosok monster berdiri di dalam tabung itu, perlahan mata merahnya menyala, menayal berkedip di kegelapan ruangan itu, seketika lampu di ruangan itu menyala, menerangi semua ruangan. Dan tampak lah jelas sesosok konster yangs angat besar, berotot dan yang membuat mereka sangat kaget, bentuknya tidak beda jauh dengan Myt-02. Monster berbentuk Hammer-Head Shark itu pun mengeluarkan liur yang banyak dari dalam mulutnya seakan-akan ia sangat lapar, melihat ada dua kumpulan daging didepanya.
“Sialan! Monster apa itu gendut banget!” Teriak Arif terkejut.
“Arif kau tetap focus membobol pengamanya, aku akan menghadapi ini” Kata Galih sambil maju menghadapi monster hiu gendut itu. Galih pun langsung mengaktifkan Changernya. “ SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” cahaya biru pun menyelemuti tubuh Galih dans eketika Ia berubah emnajdi Sura.
“Satria Samudera!!! SURA!!” teriak Galih sambil berpose ala actor di film-film. Namun saat Galih amsih dalam Posenya monster hiu itu langsung memukul wajah Sura hingga ia terpental ke dinding.. “Aawww, curang” Kata Galih sambil menahan sakit.
“Baiklah ayo serius” Kata Galihs ambi menerjang monster itu dengan pukulan airnya, namun saying monster itu sama sekali tidak bergeming sedikit pun setelah menerima pukalan dari Galih. Galuh pun terus memukuli dan menendang monster itu namun monster itu tak terluka sedikit pun. Dengan satu hempasan ekor monster itu lagi-lagi galih terlempar membentur beberapa tabung hingga pecah. Betapa kagetnya Sura tubuh-tubuh makhluk aneh menimpanya, tubuh-tubuh kaku dari tabung-tabung yang pecah itu menimpa Sura, ia sangat terkejut makhluk-makhluk tidak jelas itu ada di dalam tabung. Namun ia tak punya waktu untuk memikirkan hal itu karena monster hiu gendut itu dengan cepat memukul Sura hingga terpental lh membentur tembok. Kali ini Sura benar-benar tak berkutik. “ CLICK!! Aqua Saber!!” Cahaya biru pun menyelimuti tangan kirinya dan membentuk sebuah pedang berbentuk sirip. Dengan cepat Sura bangkit lagi. Ia menerjang monster itu. “ AQUAAAA SLASHHERRR!!” Tebasan air tajam menerpa moster itu tampak kulitnya tergores namun monster itu tidak merasa kesakitam.
Monster ritu berjalan mendekati Sura, dengan emmbabi buta Sura melepaskan Aqua Slasher berkali-kali monster itu terluka namun ia seperti tak merasakan sakit dan terus berjalan perlahan mendekati Sura.
“Sial, kenapa jurus ku tidak mempan sama sekali” Gumam Sura.
Di saat Galih lengah monster itu tiba-tiba sudah ada di depanya, mulutnya yang lebar tampak ingin melahap Sura. Sura sudah terlamabat untuk emnghindar. Dengan cepat ia usukan pedangnya ke rahang monster itu dan menebasnya monster itu terjatuh ke lantai namun masih bisa bangkit lagi, Galih segera mengambil jarak aman dari monste ritu.
“Galih!!! Ayo pintu sudah terbuka!! Biarkans aja monster itu! Misi kita ada di dua ruangan berikutnya” teriak Arif dari arah pintu keamanan.
“Baiklah!!, BUBBLEEE SHOOOT” Teriak Sura sambil emnembakan tembakan gelembung yang mengurung monster itu untuk sementara. Dan denganc epat Sura pun berlari kea rah pintu keamanan. Dan masuk keruangan berikutnya. Dengan cepat Arif menutup pintu itu namun monster itu mengamuk dan menabrak pintu itu tapi monster itu tak bisa menembusnya. Hanya teriakan monster itu yang terdengan oleh Arif dan galih. Mereka pun melanjutkan misi mereka. 



Hammerians Monster