Sura The Deepsea Knight
Chapter 1 Prototype
Chapter 1 : Prototype
Seorang
pemuda baru saja turun dari pesawat. Ia tiba di bandara Juanda Surabaya tepat
pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Dari tanda pengenal yang tergantung di
lehernya itu tertulis nama Galih Setyawan, seorang mahasiswa arkeologi yang
sedang berpartisipasi dalam proyek penggalian situs bersejarah di daerah
Surabaya. Mahasiswa itupun berjalan dari lapangan terbang menuju ke ruang
kedatangan. Dan dia telah di sambut oleh dosenya Mr. Stuart.
“Hay,
Selamat pagi dan selamat datang di Surabaya saudara Galih!” Sapa Mr. Stuart.
“Selamat pagi Mr. Stuart!” Sapa
Galih dengan sopan.
Mr. Stuart menuntun Galih menuju
mobilnya yang terpakir di depan bandara. “Silahkan masuk nak” kata Mr. Stuart
mempersilahkanya untuk masuk kedalam mobilnya terlebih dahulu.
“Terimakasih pak” kata Galih sambil
masuk kedalam mobil.
Tak lama kemudian mobil pun melaju.
Di perjalanan Galih membuka smartphonya dan mengirim pesan ke pamanya bahwa dia
sudah samapi di Surabaya. Seraya Galih asik menulis sms Mr. Stuart memulai
percakapan.
“Aku
yakin ini akan menjadi penemuan besar bagi Negara dan Universitas kita kelak”
kata Mr. Stuart.
“Penemuan besar? Apakah situs
bersejarah yang akan kita teliti itu sangat bernilai?” jawab Galih.
“Tentu saja!!! Bagaimana tidak
bernilai? Perusahaan terbesar dalam dunia barang bersejarah berani membiyayai
penelitian ini, bukan kah itu suatu yang sangat hebat?” Kata Mr, Stuart dengan
bersemangat.
Galih sempat tertegun dan berfikir,
lalu ia berkata “Perusahaan itu apakah MYTHOS Corp?”.
“Ya, kau benar, mereka yang menyarankan
dan membiayai penelitian kita ini” jawab Mr. Stuart
“Wah! Ini pasti akan sangat menarik!
Aku tidak sabar ingin melihat apa yang bisa kita temukan dan teliti disana pak”
Kata galih dengan penuh semangat.
Sekitar
45 menit perjalanan dari bandara Galih dan Mr. Stuart pun tiba di hotel. Mr.
Stuart menemani Galih menuju Loby dan memberikanya kunci kamar untuk
beristirahat hari ini. Setelah mempersiapakan administrasi Galih pun segera
menuju kamarnya karena Mr. Stuart sudah terlebih dahulu pamit menuju lokasi
penelitian. Di kamar, Galih mencoba untuk beristirahat dan tidur, karena
perjalananya ke Surabaya sangat melelahkan, dan ia belum istirahat sejak
kemarin karena harus menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya, sebelum diizinkan
untuk mengikuti penelitiannya di Surabaya. Galih mencoba untuk tidur namun ia
tidak bisa tertidur, ia terlalu penasaran ingin melihat lokasi penelitiannya.
Berbagai bayangan hal-hal yang menyenangkan saat penelitian pun muncul, dari
khayalan menemukan sesuatu yang menakjubkan sampai berkhayal dia meneliti
dengan di temani asisten wanita yang seksi.
Khayalan-
khayalannya itu membuatnya semakin tidak bisa tidur dan akhirnya dia memutuskan
untuk bermain PS 3 yang telah tersedia di Kamar hotelnya. Tak terasa seharian
di hotel ia habiskan untuk bermain game di kamarnya. Karena sudah merasa lelah
dan lapar Galih pun memutuskan keluar kamar dan mencari makan yang murah, ya
tentu saja karena harga makan di restoran hotel tidak sesuai dengan kantong
anak kos-kosanya.sesampainya di loby ia melihat Mr. Stuart dating dengan
membawa kotak makanan.
“Oh kamu mau mencari makan? Tidak
perlu mencari makan saya sudah belikan nasi kotak untuk mu” Sapa Mr. Stuart
sambil berjalan mendekati Galih.
“Wah! Betapa beruntungnya diri ku!”
kata galih dalam hati.
“terimakasih Pak anda baik sekali
membelikan saya makanan, kebetulan saya sedang lapar” kata Galih seraya
mengucapkan terimakasihnya.
Mereka pun duduk di sofa loby dan
berbincang-bincnag tentang penelitian yang akan di lakukanya besok. Betapa
kagetnya Galih saat melihat tangan pergelangan tangan dosenya terluka dan di
perban. “loh Pak, tangan Baoak kenapa? Setau saya tadi pagi baik-baik saja”
Mr. Stuart pun kage dan sedikit
gugup “ Ah bukan hal yang buruk, tangan ku hanya tergores batuan saat ikut menggali
tadi”
Galih terdiam sejenak, “ Hah?
Seorang Dosen mau ikut menggali?” Kata Galih dalam hati. Iya tau betul kalau
Mr. Stuart bukan orang yang mau kerja berat seperti menggali situs bersejarah,
dia lbh suka untuk menelitinya di laboratorium. Tapi Galih tidak terlalu
memikirkan hal itu dan segera makan nasi kotaknya. Setelah berbincang-bincnag
beberapa menit, Mr. Stuart pun kembali menuju kamar hotelnya begtu juga Galih.
Kamar Hotel mereka yang bersebelahan membuat mereka lebih mudah untuk
memberikan informasi kalau-kalau Galih telat untuk bangun. Setelah mencuci muka
dan mengganti pakaianya Galih pun tidur di ranjangnya. Ia langsung tertidur
dengan pulas karena sudah sangat kecapean seharian bermain game.
Tak
terasa pagi pun dating, matahari bersinar dari ufuk timur menyinari kamar
Galih, ia pun terbangun karena terasa silau oleh cahaya matahari. Ia pun
bergegas bersiap-siap karena hari itu adalah ahri pertamanya untuk
berpartisipasi dengan penelitian besar tersebut. Setelah semuanya siap ia pun
keluar kamar dan mengkunci pintu hotelnya. Galih pun sempat mengetuk pintu
kamar Mr. Stuart namun tidak ada jawaban, “sepertinya Mr. Stuart sudah
berangkat duluan” Gumam Galih.
Galih
pun menuju loby hotel dan memesan jasa taksi untuk mengatarkan ia menuju lokasi
penelitian. Sekitar 20 menit ia pun tiba ddi tempat lokasi penelitian dan
langsung di sambut oleh beberapa temanya yang telah terlebih dahulu meneliti di
tempat itu. “Jadi aa yang akan kita teliti disini?” kata Galih kepada
teman-temanya. “ Tempat bersejarah ini, ternyata merupakan salah satu tempat
Ancient Temple di zaman pra sejarah, kami banyak menemukan pecahan-pecahan
misterius berlamabangkan ikon-ikon zaman purba” salah satu teman Galih bernama
Joshua menjelaskan.
“Pecahan apa ini?? Terlihat tidak berguna”
kata Galih.
“Entahlah, namun MYTHOS Corp,
memerintahkan kami untuk mencari benda-benda seperti ini untuk di teliti.” Kata
Joshua menjelaskan.
“Oh, jadi begitu, cukup aneh
menurutku, tapi namanya barang bersejarah tidak perlu logika untuk memahaminya
iya kan?” kata Galih sambil tertawa dengan temanya.
“Hey Josh, apakah Mr. Stuart sudah
tiba duluan sebelumku?” Tanya Galih.
“Entahlah aku belum bertemu dengan
beliau” Jawab josh.
Perasaan
tidak nyaman semakin menghantui Galih. Ia mencoba meneliti Pecahan-pecahan
tersebut, namun ia tidak dapat berkonsentrasi karena perasaanya semakin tidak
enak tentang dosenya. Ia pun meminta izin kepada pengawas disitu untuk ke kamar
kecil. Setelah diizinkan pengawas ia pun segera menuju ke kamar kecil yang ada
di dalam kantor cabang MYTHOS Corp. Galih menyusuri lorong-lorong kantor itu
dan akhirnya berhasil menemukan toilet setelah berputar- putar mencari toilet,
para karyawan yang di tanyainya terlihat diam dan agak sombong jadi Galih agak
susah menemukan toilet.
Sesudah
buang air kecil Galih pun berniat kembali ke tempat kerjanya, namun
segerombolan ilmuan berjalan terburu-buru melewatinya, ilmuan itu membawa
sebuah koper besi ber tuliskan “MYT Satria System”. Hal ini membuat Galih
penasaran dan mencoba mengikuti kemana arah tujuan para ilmuan itu. Tak lama
kemudian Galih sampai pada ruangan uji coba, dia mengintip dari jendela yang
terbuka betapa terkejutnya dia dosenya sedang terikat di sana. Dosenya sudah
bukan seperti dosen yang biasanya dia lihat. Mr.Stuart telah berubah menjadi
manusia setengah monster berbentuk kelabang, terlihat dari bentuk tubuhnya yang
terdapat beberapa bagian yang menyerupai kelabang. Galih pun melihat kesisi
lainya. Disitu para ilmuan memasangkan sebuah Glove di tangan seorang pemuda.
Mungkin seorang kelinci percobaan menurut perkiraan Galih. Orang tersebut meng
aktifkan glove yang ada di tanganya “System On!” “Waiting!” suara keluar dari
Glove tersebut. Dan orang itu memasang sebuah benda berbentuk wajik ke
glovenya, “Click” “Sytem Instaled!!”,”berubah” kata orang tersebut.
“Nggiiiinngggggggggg” dalam sekejab orang tersebut langsung diselimuti cahaya
hijau dan ia berubah menjadi manusia berbaju besi dan memiliki motif seperti
Buaya. Galih sempat tercengang beberapa saat melihat suatu yang luar biasa di
depanya. Salah seorang ilmuan menghampiri orang berbaju besi tersebut dan
berkata “Percobaan kita berhasil!! Sekarang kau menjadi seorang Satria! Satria
BOYO!”.
“Kekuatan dari Piece of History ini
sungguh dahsyat, aku tidak menyangka perusahaan kita akhirnya bisa membuat
Satria System yang sempurna” kata orang berbaju besi itu.
“Mulai sekarang kode mu adalah
Satria BOYO” kata ilmuan tersebut. Boyo hanya mengangguk mendengar kode nama
baru yang di terimanya.
“ Dengan formula yang telah kita
dapatkan kita bisa menguasai seluruh Indonesia ini bahkan dunia. Kau lihat
orang yang terikat disana? Dia adalah kelinci percobaan kita” kata salah satu
ilmuan lainya.
“Percobaan seperti apa itu?” kata
Boyo.
“Nanti kau akan tau sendiri! Yang
jelas dengan ini kita bisa menguasai pemuda-pemuda bangsa ini bahkan
pemerintahan ini akan bertekuk lutut pada perusahaan ini!” Teriak Ilmuan
tersebut.
Galih
yang gugup mendengar rencana tersembunyi MYTHOS Corp, tidak sengaja kepalanya
terbentur jendela “Aduh!” teriak Galih kesakitan. Serentak orang- orang yang
ada di dalam ruangan itu kaget dan marah.
“Boyo kejar dan habisi orang yang
mengintip tadi” suruh ilmuan itu.
“Roger!” jawab Boyo singkat.
Galih
pun berlari ketakutan. Dia berlari tak tentu arah dan akhirnya tersesat di
suatu gudang pembuangan di perushaan itu. Ia pun bersembunyi di balik tumpukan
sampah- sampah itu. Tidak lama kemudia Boyo pun berhasil menyusulnya keruangan
itu.
“aku tau kau ada disini bocah!
Keluarlah, aroma tubuh mu tercium sangat jelas kau ada di balik tumpukan sampah
itu. Serah kan dirimu dan aku tidak akan membunuh mu” Kata si Boyo dengan gaya
santainya. Galih semakin bergetar dan ketakitan. Namun tiba- tiba matanya
menangkap sebuah benda berwarna biru. Dan bentuknya sama dengan yang di gunakan
Boyo untuk berubah tadi. Glove itu bertuliskan MYT-02 “apakah ini sebuah
prototype dari benda yang di miliki si Buaya itu?” piker Galih dalam hati. Di
samping Glove itu juga ada 2 buah Piece of History berbentuk segitiga, dan
sangat cocok dengan slot yang ada di glove yang ia temukan.
“aku harus memanfaatkan ini atau aku
mati disini, aku tidak ingin mati, impian ku masih banyak. Dan aku akan
menggapainya semua!” kata Galih dengan semangatnya yang membara.
Galih
pun keluar dari tempat persembunyianya dan dating ke hadapan Boyo.
“Akhirnya kau menyerah juga bocah,
ahahahahaha” Kata Boyo sambil tertawa.
“Jangan harap aku akan ikut bersama
mu dan mati sia-sia, seorang manusia tidak akan menyerahkan dirinya untuk mati
begitu saja!” Kata Galih sambil memasangkan Glovenya ketangan. “System ON!”
“Waiting…..”
“Apa!!! Bagai mana mungkin?? Itu
Satria Changer System?? Bagai mana bisa?” Boyo teriak keheranan.
Galih memasangkan Piece of
Historynya dengan cara yang sama sepeti yang ia lihat saat Boyo berubah. “Aku
akan bertahan hidup, aku akan membongkar rencana kalian!! BERUBAH!!” Teriak
Galih. “Click!” “System Instaled!!!”,
“Ngiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinngg” seketika chaya biru pun
menyelimuti tubuh Galih dan ia berubah menjadi sorang Satria bermotif ikan Hiu
dengan nomor seri MYT-02.
“MYT-02?
Itu adalah system prototype sampah kau tak akan bisa mengalahkan ku!” Teriak
Boyo sambil berlari kea rah Galih. “Heaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!” Galih pun
melancarkan serangan pukulan kepada Boyo. Begitu juga Boyo menendang perut
Galih. Perkelahian di antara dua satria ini berlangsung cukup sengit. Galih
mencoba memukul-mukul tubuh Boyo namun Boyo tidak bergeming. Ia tetap berdiri
kokoh di depan Galih.
“haahhh hahahhhh.. bagai mana bisa
kau kuat sekali..” Kata Galih sambil ter engah- engah.
“sudah ku bilang kau hanya
PROTOTYPE!” Teriak Boyo sambil menendang Galih. Galih pun terlempar jauh
membentur dinding. “Click”, Boyo memasukan PoH yang lain ke slot kecil di
Changernya,” Croco Spear!”. Seketika cahaya hijau menyelimutu tanganya dan
berubah menajdi sebuah Tombak yang besar. “kau akan mati” Kata boyo sambil
jalan perlahan menuju kea rah Galih. Galih melihat Changernya dan dia juga
melihat ada slot kecil, dia pun memasangkan PoH keduanya ke Changer “Click!”,
“Aqua Saber!”, Sebuah pedang berbentuk sirip hiu pun muncul di genggaman
tanganya. “kau tidak akan bisa apa-apa dengan pedang kecil itu!” Teriak Boyo
sambil menerjang Galih. Galih pun menangkis seranganya dan segera mengambil
ancang- ancang dengan cepat . Dia menekan tombol yang ada di pedangnya “ Aqua
Charge!!!” “Ngiiiiiinngggg Tring” “ Full Charge”. “ HEaaaaaaa!!!!” Galih
berlari menuju Boyo. “ AQUAAAAAA SLASHERRR!!!” “Bleeettttzzzzz” Boyo terpental
akibat serangan Galih. Karena Boyo tidak siap untuk menangkisnya, namun Boyo
juga berhasil melukai tangan Galih karena Tombaknya sempat menggores tangan
Galih. Boyo pun kembali ke bentuk manusianya. Dan mencoba untuk berdiri namun
tidak kuat. Galih yang sempoyongan pun melarikan diri. Ia melarikan diri dari
kejaran Perusahaan MYTHOS Corp. yang pasti akan mengincarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar