SURA The Deepsea Knight
Chapter 2 : Pilihan
Awan tebal menyelimuti kota Surabaya
di akhirpekan ini. Namun tetap saja bnyak orang yang keluar untuk menikmati akhirpekan
ini bersama keluarga mereka. Tapi tidak dengan Galih. Galih berjalan
sempoyongan sejak 3 hari telah lari menghindari kejaran Mythos Army yang
memburunya. Galih menggunakan jaket hoodie warna birunya dan menuti kepalanya
dengan hoodie tersebut sambil berjalan entah menuju kemana, ia merasa lapar dan
haus. Ingin rasanya ia mengambil uang di ATM lalu membeli makanan di sebuah
restouran namun Mythos pastiakan dapat melacak ATMnya dan menangkapnya. Tak
dirasa Galih sampai di bawah kolong jembatan iya pun beristirahat disitu.
“ohhhh…. Kenapa ini harus terjadi
padaku” Keluh galih sambil dudul menyandar di tembok di bawah jembatan. Iya pun
mengeluarkan Changer yang telah ditemukanya di gudang saat Boyo ingin
membunuhnya.
“seandainya
rasa ingin tahu ku tidak liar mungkin, hidup ku akan lebih baik dari sekarang”
kata Galih sambil melemparkan sebuah batu ke sungai. Galih pin memperhatikan
changernya, dia memperhatikan dengan detail.
“Benda
ini sebenarnya apa? Untuk apa mereka membuat ini, lalu Piece of History yang
mereka teliti, bisa di gunakan bersama changer ini, dan juga mendengar tujuan
mereka yang mengerikan itu…”
“krrruuuyyuuukkk”
tiba-tiba suara perut Galih pun berbunyi nyaring, memang ia telah 3 hari tidak
makan. Galih pun merogok sakunya dan iya mendapati 4 lembar uang bergambar
Patimura. “ apa yang bisa ku makan dengan uang sisa parker ini?” Galih pun
bangkit dari duduknya dan menuju jalan untuk melihat ada penjual makanan lewat
atau tidak. Namun belum sempat menuju jalan raya iya melihat beberapa mata-mata
dari Mythos sedang berpatroli, jelas sekali dia mencari Galih. Galih pun
mengurungkan niatnya untuk keluar dari kolong jembatan.
Tak lama hujan pun turun mengguyur
kota Surabaya. Galih lagi-lagi hanya duduk termenung sambil menatap changernya
yang terletak di tanah. Dia membayangkan masa depanya, apa yang akan terjadi
dengan perkuliahanya, teman-temanya, pamanya yang membiayai kuliahnya. Bahkan
sejak dia menjadi Buron handphonya tidak diaktifkan untuk menghindari tracking
dari Mythos. Dia tidak bisa meminta bantuan siapapun di Kota Surabaya ini. Yang
iya pikirkan ialah pergi segera dari kota ini dan memulai kehidupan baru lagi.
“
Aku harus membuat keputusan segera, aku tidak ingin masa depan ku hancur hanya
gara- gara urusan begini” Galih terus menrenungi dirinya sendiri.
“
AAAHHH siall!! Apa yang harus aku pilih, menyelamatkan dirisendiri atau
menyelamatkan Negara ini???!? Teriak Galih semakin frustasi.
“Tapi perlukah Negara ini diselamatkan?” Gumam Galih. “Negara ini
toh memang sudah rusak, jadi biarkanlah Mythos merusaknya. Yang penting hidupku
terjamin” Galih pun semakin yakin dengan perkataanya. Galih pun berniat
mengubur Changer miliknya di bawah kolong jembatan itu.
Namun ia mengurungkan niatnya. Karena rasa keingin tahuanya lebih
kuat dari rasa takutnya. “lebih baik aku teliti sedikit lagi benda ini” kata
Galih yang langsung keluar dari jembatan karena hujan telah mulai reda. Dengan
menutupi kepalanya dengan hoodienya, iya pergi mencari makan, karena urusan
perut lebih menyakitkan dari dikejar- kejar Mythos. Tak lama iya berjalan ia
mendapati sebuah penjual siomay sedang berteduh di bawah pohon di pinggir
jalan. Galih pun menuju kesana. Dan memesan siomay Rp 4000, itu dapat untuk
ementara mengganjal perutnya yang sangat lapar. Sesudah pesananya di terima
Galih pun membayarnya dan bergegas pergi menuju terminal bis, walau dia tau dia
tidak punya uang lagi untuk membeli tiket menuju kota Malang tempat seorang
temanya berada. Baru saja galih memakan dua buah siomaynya tiba- tiba seseorang
muncul di hadapanya. Ya orang itu orang yang sangat dikenalnya. Orang yang
bahkan sangat di hormati Galih. Karena dia ia bisa ikut dalam penelitian di
Surabaya. Orang itu adalah Mr. Stuart. Dosen itu muncul di hadapan galih. Namun
tidak terlihat seperti Mr. Stuart yang biasanya. Mukanya terlihat suram, dan
raut wajahnya seperti orang marah.
“Galih, kau adalah buronan yang sangat di iincar oleh MYTHOS, aku
yakin kau memiliki Piece of History yang sangat kuat! Cepat berikan itu pada
ku!” Bentak Mr. Stuart kepada galih.
“Glek” galih yang heran dengan kejadian ini menelan habis siomay
yang td di belinya.
“Mr. Stuart? A-apa yang terjadi pada mu?” Tanya galih khawatir
terhadap keadaan dosenya itu.
“Sudah kubilang SERAHKAN PIECE OF HISTORY MU!!!!!!!!!” Mr. stuart berteriak
dan menerjang menuju Galih. Galih pun tidak dapat menghindar dan ia pun
terjatuh, tiba-tiba sebuah benda lancip menghunus kea rah lehernya. Ia melihat
Mr. Stuart telah Berubah. Berubah menjadi sebuah monster kelabang yang
mengerikan,
“Apa yang telah terjadi padamu pak!!” teriak Galih.
“Aku telah di berkahi sebuah kekuatan yang dapat menunjang karir ku
sebagai peneliti kedepanya! Dan aku ingin Piece of History yang lainya!!! Aku
ingin lebih hebat dari manusia yang ada di dunia ini!!! AHAHAHAHAHA!!” kata Mr.
Stuart meneriakan tujuanya, tubuh galih tidak bisa bergerak. Geraknya telah
terkunci. Monster kelabang itu pun berusaha membunuh galih namun dengan sekuat
tenaga galih menendang punggung monster itu sehingga ada celah sedikit untuk
melepaskan diri dari tangkapan monster kelabang, galih pun langsung memasang
Changernya dan menekan tombol aktivasinya “ System On! Waiting…….” Galih pun
memasangkan Piece of History segitiga ke slot yang ada di changernya “Click!”;”
“System Instaled!!” “Berunaahhhhh!!!!!!” Teriak galih,
“NgiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiNg!!” cahaya biru pun menyelimuti
tubuh galih dan ia berubah menjadi MYT-02 untuk kedua kalinya. “Maafkan aku Mr.
Stuart, aku harus menlindungi diri ku. Tentu saja, aku akan mencarikan cara
untuk mengembalikan mu seperti semula” kata Galih mencoba menyadarkan dosenya.
“Grrrr…. Kau… changer yang ada pada mu itu adalah rancangan ku, itu
adalah sebuah prototype. Sebuah benda yang tidak berguna lagi karena MYT-03
telah dibuat, dengan kekuatan dari Piece of History ku ini benda sampah itu
akan menjadi sampah!!!!” monster kelabang itupun menyerang galih, dengan sigap
galih menangkisnya dan memukul dada monster kelabang. Monster itu terdorong
sedikit lalu memukul galih kembali. Adu pukulan dan tendangan menghiasi
pertarungan mereka. Galih pun mencoba menjauh dari jangkauan monster kelabang
untuk memasang Piece of History Aqua Saber, namun Monster kelabang sangat cepat
dan tiba- tiba Galih pun terhempas kea rah pohon akibat tebasan ekor monster
kelabang. Galih pun berusaha untuk bangkit namun ia tidak kuat, tenaganya telah
habis karena kekurangan makan. Monster
kelabang itu pun mendekati galih dan menghunuskan lengan tajamnya di leher
galih.
“Galih.. kau adalah satu- satunya muridku yang sangat berbakat. Kau
pandai menganalisis, itu sebabnya pihak MYTHOS langsung menerima mu sebagai
peneliti, namun kau punya lebuh dari itu! Lihat Changer mu, awalnya Changer itu
benar- benar tidak akan merubah wujud manusia menjadi dirimu sekarang ini” Kata
Mr. Stuart sembari memunculkan wajah aslinya walau msh terbalut setengah wajah
mosnternya. Galih pun dengan tajam menatap wajah dosenya yang sangat mengerikan
itu. Hujan pun makin deras menggutur kembali. Seharusnya tidak ada seorang pun
di tempat itu. Namun dari arah atas pohon ada sesosok wanita yang tengah
mengawasi pertarungan mahasiswa dan dosenya ini.
“Galih.. aku punya tawaran untuk mu. Mari bekerja samalah dengan
kami! Dengan begitu masa depan mu akan terjamin, kau tidak perlu berlari
menghindari kejaran kami lagi, kau tidak perlu kelaparan, kamu akan kami
sediakan segalanya. Cukup kau lanjutkan penelitian mu di MYTHOS Corp” Kata Mr.
Stuart mencoba mempengaruhi Galih. Galih pun tertegun. Dia bingung mana yang
harus dia pilih. Hidup dengan masa depan yang terjami atau malah melawan MYTHOS
dan membongkar segala konspirasi mereka demi menyelamatkan Indonesia yang telah
dikuasai para pejabat korup ini..
“System Unninstaled.. System off…” Suara Dari changernya keluar
menandakan Galih kembali kebentuk manusianya. Dia masih bingung harus menjawab
apa. “Bagai mana galih? Kau sudah menyerah?? Kau sudah tentukan pilihan mua?”
kata Mr. Stuart dengan senyuman iblisnya.
“ Dor!!!” Sebuah peluru mengenai kepala Mr. Stuart. Dan seketikan
muncul Gas tidur mengelilingi mereka berdua. Dan tidak lama Galih pun pingsan.
Asap yang tebal menghalangi pandangan Mr. Stuart “ Grrr apa ini??? Siapa yang
melakukan ini!!!!” kata Mr. Stuart geram dan sepertinya tembakan tadi tidak
mempang terhadap Mr. Stuart. Setelah beberapa saat. Asap mulai menghilang.
Namun, Galih sudah tidah ada di tempatnya. Ia melarikan diri.
“Grrr….. siapa lagi yang berani menggagalkan rencana Mythos Corp..
Grrrr”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar