Hari
ini adalah hari ke 4 semenjak masa pelarian Galih dari kejaran MYTHOS Corp.
Galih mulai terbangun dari tidurnya. Dia tidak ingat apa yang terjadi
sebelumnya. Ia hanya ingat dia mengalahkan dosenya dan kabur bersama seorang
gadis. Galih pun mulai membuka matanya perlahan sambil melihat ruangan
disekitarnya dan menerka-nerka dimana ia berada. Ruangan tersebut sangat gelap,
hanya ada lampu tidur menyala remang-remang dan benar-benar sangat asing bagi
Galih, ia pun beranajk dari tempat tidurnya. Perlahan ia berjalan keluar kamar.
Dengan mata yang masih mengantuk ia mengamati orang- orang di ruangan itu. Ada
2 orang asing dan seorang gadis yang menolongnya kemarin.
“aaaaahhh….
Permisii…” Sapa Galih dengan sedikit ragu-ragu.
Serentak
mereka pun melihat kea rah Galih. “ Oh! Kau sudah sadar? Kemarin kau tidak
sadarkan diri saat aku membawa mu menuju kemari jadi teman-teman ku yang
membawamu kemari” Kata seorang gadis yang menolong Galih kemarin. “Terimakasih
soal kemarin” Kata Galih sambil berjalan dan duduk di kursi di anatara mereka.
“
Sudah santai saja kawan, perkenalkan nama ku Bayu, dan perempuan yang menolong
mu itu namanya Risna, dan cowo aneh berkaca mata yang sedang duduk di depan
laptop itu Arif” kata Bayu sambil memperkenalkan dirinya dan teman-temanya
kepada galih.
“namaku
Galih salam kenal” Jawab Galih.
“langsung
saja…” Tiba-tiba Bayu beranjak dari tempat duduknya. Galih memperhatikan Bayu
mendekatinya.
“Apakah
kau orang MYTHOS Corp?” Kata Bayu sambil menatap Galih dengan tajam.
“MYTHOS???
B-b-ukan!!” Jawab Galih dengan sedikit gugup.
“
Lalu kenapa kau bisa punya alat perubah itu?? Jelas-jelas itu kodenya MYT dan
hanya orang- orang MYTHOS yang menggunakanya” Tanya Bayu yang berniat
mengintrogasi Galih.
“SIAPA
KALIAN SEBENARANYA???” Tiba- tiba Galih pun beranjak dari tempat duduknya dan
menjauh dari mereka. Dengan raut wajah sedikit curiga dan takut Galih menjaga
jarak dari orang-orang yang baru dikenalnya itu.
“Bayu
kau malah menakutinya, bagaimana si??” Kata Risna yang sedang duduk sambil
meminum susu coklatnya. “Hahaha! Habis kita harus menganalisa identitasnya dulu
kan?” jawab Bayu.
“Jadi
kalian ini siapa?” Tanya Galih keheranan. “Entah ini diperbolehkan dalam kode
etik tau tidak, tapi, baiklah… kami adalah salah satu korban yang pernah
dijadikan percobaan oleh MYTHOS Corp.” Kata Arif.
“Korban??”
Tanya Galih keheranan. “Ceritanay panjang nak” kata Bayu sambil mengajak Galih
bersalaman. “ Selamat bergabung dengan kami”. Galih pun menyambut jabatan
tangan Bayu. “Jadi kalian juga buronan MYTHOS?” Tanya Galih.
“ya,
tentu saja, namun kau lebih beruntung” Kata Risna.
“beruntung?
Apa maksudmu?” Tanya Galih.
“Lihatlah
kau bisa menggunakan Changer itu” Kata Risna dan ia pun langsung beranjak dari
tempat duduknya dan pergi meninggalakan ruangan.
“ada
apa dengan dia?” Galih keheranan melihat Risna yang sedikit sewot beda dengan
kemarin.
“Sudah
lah Lih! Jangan di ambil serius, Arif bagaimana sudah dapat infonya?” kata Bayu
sambil merangkul Galih.
“sudah..
sepertinya semenjak si Galih berhasil mencuri MYT-02, MYTHOS Corp, benar-benar
keteteran, mereka bahkan berusaha mencari lagi MYT-01 produk gagal mereka yang
pernah sempat di buang karena tidak berguna” Kata Arif menjelaskan informasi
yang di laptopnya.
“
jadi? Kita akan berburu produk gagal kali ini?menarik” Kata bayu sambil menepuk
tanganya.
“apa
maksud kalian aku tidak mengerti” kata Galih.
“kau
tau kawan? Kau memberi kami inspirasi dan secercah harapan, dengan MYT-01 itu
kami berharap bisa melindungi diri kami dari kejaran MYTHOS Corp. dan tentu
saja me reveal segala kebusukan perusahaan itu.” Kata Bayu.
“
Tunggu dulu, aku menggunakan changer ini untuk melindungi diriku sendiri,
sa-sangat sulit kalau harus mengkonfrontal MYTHOS Corp secara mereka punya
dukungan di pemerintahan dan masyarakat” Kata Galih yang sedikit takut akan
nasibnya kelak.
“Pikirkan
lah nak, nasib mu atau nasib bangsa mu” Kata Bayu sembari meninggalkan ruangan
itu. “Arif kirimkan kordinatnya ke smartphoneku. “Sip!” jawab Arif.
“oh
iya galih. Hati-hati kalau keluar darisini, kita ada di bawah pelabuhan Tanjuk
perak. Aku takut kau tersasar kea rah laut, minta arif memberika peta tempat
persembunyian ini” Kata Bayu dan ia pun meninggalkan ruangan. Galih hanya diam
dan termenung melihat Bayu pergi.
“Galih
tangkap!!” Arif melepar changer milik Galih. Galih pun menangkapnya.
“Kau
juga pergilah bantu si Bayu, aku yakin pihak MYTHOS akan turun tangan” kata
Arif.
“Apa
hubunganya dengan ku?? Itu masalah kalian! Terimakasih atas bantuan kalian. Aku
cukup terlibat sampai disini, aku punya sesuatu yang lain yang harus ku
lindungi” Kata Galih sambil mengumpulkan barang-barangnya.
“jadi
itu pilihan mu?” Tanya arif sambil membenarkan kacamatanya.
“…..
aku minta peta untuk ke permukaan” kata Galih. “baiklah, ini” Arif menyerahkan
peta tempat persembunyianya. “Jangan beritahu keberadaan tempat ini oke?’ kata
Arif.
“Ok”
Kata Galih sambil pergi dari ruangan itu.
Sementara
itu Bayu mengajak Risna untuk menyelidiki dan menemukan MYT-01 yang dulu pernah
di buang oleh MYTHOS.Corp, mereka berboncengan menuju kordinat lokasi yang di
berikan Arif. Kordinat itu menuju ke Hutan mangrove Wonorejo. Tepat saat
matahari berada di tempat tertingginya, mereka pun sampai. Tempat itu sangat
rindang dan sejuk, hutan mangrove ini pun tidak seramai biasanya, karena ini
bukanlah hari libur. Bayu dan Risna pun menyusuru tempat itu dengan panduan
Arif dari tempat persembunyian mereka di Tanjung Perak. Cukup lama mereka
myusuri tempat itu, namun tiba-tiba Bayu merangkul Risna dan bersembunyi di
semak-semak, karena Bayu melihat 4 orang Six eyes dan seorang pemuda yang juga
sedang menyusri tempat itu.
“apa-apaan
si kamu Bay!” kata Risna sedikit sebal karena Bayu merangkulnya secara
tiba-tiba.
“ssstttt..
diam… ada Mythos disini” Bisik Bayu. Risna pun mulai tenang kembali.
“kau
bawa senjata apa Ris?” Tanya Bayu
“aku
hanya bawa UZI, terlalu berat kalau aku harus membawa Sniper rifle ku” jawab
Risna.
“ya
sudah ayo kita ikuti mereka” kata Bayu sambil berjalan perlahan-lahan mengikuti
Mythos. Corp.
Selama
20 menit Bayu dan Risna mengikuti mereka. Dan sampailah mereka di pusat Hutan
Mangrove Wonorejo. Tempat yang sangat rindang dan gelap. Mereka pun
mendengarkan pembicaraan Mythos Corp yang ada disana.
“
Jadi disini dulu kalian mengubur benda rusak itu?” Kata si Boyo.
“iya
Boyo, kami menguburnya disini, seingat kami, karena benda itu sulit untuk di
hancurkan jadi kami menguburnya disini” Kata salahs eorang Six eyes
“yasudah
cepat gali” perintah si Boyo. Keempat orang Six Eyes itu pun segera menggali
tanah di sekitar situ.. sekitar sejam mereka menggali tempat itu, dan akhirnya
koper bertulisan MYTHOS pun berhasil mereka temukan. “Boyo kami berhasil
menemukannya” teriak salahs eorang Six Eyes.
“Oh,
bagus, cepat bereskan peralatan, penggalian ini sungguh membosankan.”
“Siap
pak” teriak para Six Eyes. “ BOOFFFF!! Whusssshhhh” tiba- tiba bom asap di lemparkan kearah mereka sehingga
mengganggu penglihatan Boyo dan yang lainya.
Boyo
pun berusaha untuk berubah. “System On!! Waiting…..” “Click” “SYSTEM
INSTALED!!” segera cahaya hijau menyelimuti tubuhnya “berubah!” ia pun berubah
menjadi MYT-03 Boyo. Dengan penglihatan inframerah ia melihat keadaan sekitar.
Sadar kalau koper MYT-01 hilang ia pun segera melihat dengan teliti lingkungan
di sekitarnya yang tertutup asap. Boyo melihat dua orang kabur menuju
semak-semak, dan mereka membawa koper itu.
Dengan
cepat Boyo pun mengejar mereka. “ Risna berikan kopernya pada ku” Teriak Bayu.
“Ini!!!” Risna melemparkan koper kepada Bayu, dan Bayu pun berhasil
menangkapnya, namun Boyo sudah mengetahuinya dan mengejar Bayu. Risna pun
mencoba menembaki Boyo sambil berlari, ia mencoba untuk melumpuhkan Boyo namun
percuma SMG UZInya tidak berguna melawan Boyo ia pun berlari bersama Bayu.
Namun Boyo berhasil melompat dan menghadang mereka berdua. Sambil meregangkan
otot lehernya Boyo mengaktifkan PoH senajatanya. “Click!” “Croco Spear!” Sebuah
tombak ekor buaya muncul di tangan Boyo, dan ia pun mendekati Bayu dan Risna,
Boyo menyerahkan koper itu kepada Risna, dan mencoba melindungi Risna,
sementara itu Risna memeluk koper itu erat-erat.
“aku
sudah bosan menunggu penggalian koper samaph itu, dan kalian memberikan sesuatu
yang menghilangkan rasa bosan ku” kata Boyo sambil berjalan perlahan mendekat.
“Kalau
kau berterimakasih, hendaknya kau biarkan kami pergi dan membawa koper ini”
Kata Bayu. “aku tidak pedulu juga sama koper itu, namun kau telah ikut campur
dalam masalah MYTHOS kau harus mati: Tiba-tiba Boyo menerjang mereka. Namun
Bayu dengan sigap menghindar dan mendorong Risna untuk menghindar. Namun Bayu
tidak sepenuhnya menghindar kaki kananya terluka terkena duri pada tombak Boyo.
Risna pun menembak kepala Boyo dengan UZInya. Boyo hanya menatap mereka dengan
tajam. Memanfaatkan momen itu Bayu pun melemparkan dua Geranat kearah Boyo.
“Duaarrrrr!!!!!!!!!!!!!!!!!!” granat itu langsung meledak “Ugghh” gumam Boyo.
Sadar akan seranganya yang tak berhasil Risna pun melemparkan bom asap lg dan
kabur bersama Bayu yang terluka. Namun Boyo masih mampu untuk mengejar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar