Jumat, 24 Januari 2014

STDKChapter 11 : Lari



Pagi yang mendung menyelimuti kota Surabaya. Tampak rintik-rintik air hujan mulai jatuh ke bumi Surabaya. Galih yang berhasil selamat setelah insiden terakhir pun mulai beranjak bangun dari tempat tidurnya, tampak ia sedang melemaskan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Sementara itu Arif sedang di rawat lukanya oleh Risna. “Rif…. Apa kau menemukan bayu di laboratorium itu?? Kenapa kau tak mengajak ku??” kata Risna pelan.
“,,,,” Arif terdiam.
“Kami bertemu denganya” Kata Galih keluar dari kamarnya.
“benarkah!!??” Kata Risna terkejut.
“Galihh!!” Teriak Arif,
“Sudahlah Rif, kita tak perlu merahasiakannya, Risna harus tau juga” kata Galih sambil duduk di Sofa.
“Apa? Apa yang sebenarnya terjadi??” Kata Risna sedikit khawatir.
“Bayu telah di rubah menjadi manusia setengah monster dengan kekuatan dua PoH” Kata Galih.
“……. Tidak mungkin….. Hiks” Kata Risna sambil meneteskan airmatanya.
“aku sudah dengar dari Arif, kau dekat dnegan Bayu, tapi dia sekarang menjadi musuh kita, tapi bukan tidak mungkin kan dia tidak bisa kembali?” Kata Galih sambil menatap mata Risna.
“kau benar,aku tidak boleh bersedih… “ Kata Risna mencoba tegar dan menghapus air matanya.
“NGIIUUUUNNGGG NGGIIUUUNGGGG NGIIUUNGGG” tiba – tiba suara Alarm keamanan berbunyi, serentak mereka bertiga pun tersentak kaget.
“Apa ini?? Alarm pengaman di luar pelabuhan berbunyi?!” Kata Arif. Ia pun segera mengaktifkan monitor yang menampilkan keadaan seluruh pelabuhan. Tidak saalah lagi banyak pasukan Six Eyes memasuki Pelabuhan Tanjung Perak.
“Tidak mungkin bagai amna dia tau??” kata Risna.
“Kita harus segera pergi!! Arif kau menyediakan pintu daruratkan??” Kata Galih.
“Iya ada, tapi aku tidak habis pikir kenapa, mereka bisa tau” Kata Arif panik.
“Kita pikir nanti ayo kemasi semua barang-barang kita pergi lewat pintu darurat, untung mobilnya aku parker disana” Kata Arif.
Mereka pun bergegas membawa semua barang- barang yang dapat di bawa, terutama cadangan energy Myt-01 basic, yang mereka dapatkan kemarin.  Pasukan Six Eyes semakin mendekat kearah persembunyian mereka. Six Eyes pun satu persatu memasuki tempat persembunyian Galih dan kawan-kawan, namun mereka tidak menemukan apa-apa hanya sebuah catatan di temple di tembok bertuliskan “ Go F*ck yourselves”.
“Apa ini?? Mereka sudah kabur?? Tapi bagai mana bisa?” kata salah seorang Six Eyes.
“mereka pasti belum jauh cepat cari di sekitar sini mungkin ada pintu rahasia” Kata Komandan Six Eyes yang memimpin operasi.
Sementara itu mereka bertiga berhasil melarikan diri menjauhi pelabuhan, dengan menggunakan mobil mereka pergi namun belum tau arah tujuan berikutnya. Setelah  sudah pergi jauh dari pelabuhan mereka pun mampir kesebuah kedai makanan di pusat kota untuk mengisi perut mereka, karena sejak melarikan diri mereka belum makan.
“ayo makan dulu, kita harus tetap mengisis tenaga” Kata Risna sambil berjalan turun dari mobil menuju kedai, dan diikuti Arif dan Galih.
“kalian yakin makan di kedai mewah ini?? Duit dari mana?? Aku kerja aja belom katam-katam” Kata Galih.
“Spertinya Risna yang akan bayar, aku belum cerita ya? Risna sebenarnya…” Belum selesai Arif menyelesaikan kata-katanya, Risna menghampiri mereka dan menarik tangan Galih.
“eehh Risna jangan tarik-tarik” kata Galih.
“Ayo temenin lah, masa aku yang pesan sendiri” kata Risna.
Mereka pun akhirnya memesan makan dan makan di kedai itu. Galih makan cukup lahap karena sejak menjadi buron dia tidak pernah makan enak di kedai yang mewah. Hujan yang tadi pagi turun  mulai mereda dan langit mulai menunjukan warna kebiruannya lagi. Mereka yang sudah mengisi perut pun mengakhiri kegiatan makan mereka dan bersiap-siap melanjutkan pelarian mereka.
“jadi kita akan pergi kemana? Apa kita punya tempat persembunyian lain??” Kata Galih.
“entahlah, mungkin kita harus ketempat ZERO” Kata Arif.
“ZERO?” Tanya Galih.
“ZERO adalah sebuah agent penjual senjata illegal, dan barang-barang teknologi terbaru, dialah yang selalu emasok persenjataan dan alat-alat canggih ku” kata Arif.
“maksudmu ZERO ini ada di pihak kita??” Tanya Galih.
“Benar sekali, dia teman ku” Jawab Arif.
“baiklah kita ketempat ZERO, aku butuh membeli beberapa pelumas senjata dan beberapa box amunisi” Kata Risna.
“Baiklah sudah di tetapkan ayo kita pergi!!” Kata Galih. Setelah mebayar makanan mereka puns egera bergegas pergi. Menuju kantor cabang ZERO di Surabaya.
Namun saat dalam perjalanan, mereka dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba berdiri di depan mereka. Ya tak lain di adalah Bayu. Sontak Arif pun segera menginjak Rem dnegan sangat kuat sehingga mobil mereka berhenti. Risna tampak terkejut melihat Bayu mengenakan Seragam pasukan Elit  Mythos. Corp.
“Kalian Buronan kelas atas, akhirnya ku temukan” Kata Bayu.
“Bayu sadarlah ini aku Risna!!! Kita ini teman” Teriak Risna.
“Percuma saja Risna!!” Kata Arif menghalangi Risna yang ingin mendekati Bayu.
“Arif, kau masih terluka, kau tidak akan bisa bertarung sebaiknya, kau pergi ketempat ZERO, nanti aku menyusul” Kata Galih.
“Baiklah jaga dirimu” Kata Arif, yang langsung naik mobil dan pergi meninggalkan Galih.
“Jadi kau memilih mengorbakan nyawa mu?” Kata Bayu seraya merubah tubuhnya menjadi Gearfreak.
“Siapa yang bilang aku akan mengorbankan nyawaku?” kata Galih sambil menekan tombol on di changernya. “SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” seketika cahaya biru menyelimuti Galih dan dia berubah menjadi Sura,
“Ayo bersiaplah menerima tebasan sirip ku!!!! HEAAAA!! ” Teriak Sura sambil menggunakan Aqua sabernya menuju kea rah Gearfreak. Tangan Kanan Gearfreak pun berubah menjadi sebuah pedang. Trangg trangg traangg bets bets… suara dentuman dan tebasan pedang pun mewarnai pertempuran mereka. Tidak ada yang tergores sedikitpun mereka sama-sama kuat. Namun Sura masih jauh pengalaman di bangding Gearfreak. Gearfreak menggunkaan beberapa trik dan berhasil meng-counter serangan Sura hinga Sura tertebas. Gearfreak yang melihat pertahanann Sura terbuka pun segera menendang Sura ke udara dan menebasnya di udara bets bets bets!!!! Duarr! Percikan api keluar dari tubuh Sura seraya tebasa Gearfreak mengenai tubuh Sura. Sura pun terhempas ke tanah. Dia tak menyangka Gearfreak sangat cepat, melebihi kecepatan Sura.
“Sial… kau cepat sekali Bayu, untuk pria seusiamu kau sangat cepat” Kata Sura sambil mencoba untuk berdiri.
“kenapa kau selalu lengah?” Kata Gearfreak yang muncul tiba-tiba di belakang Sura. Secara reflek Sura pun segera menghindar. Namun tebasan pedang Gearfreak emngenai tangan kiri Sura.
“AAGGHHHH!!! Sial” umpat Sura sambil memegang tangan kirinya. Namun ia tidak terllau memperdulikanya, dengan cepat ia menerjang Gearfreak dan menebas Gearfreak kali ini Gearfreak tidak dapat menghindar. Memanfaatkan momen ini Sura pun menekan tombol Charge dua kali apda changernya, “ DOUBLE CHARGE!! Aquaaaa Slasshhheerr!!! Tebasan air yang sangat tajam menerba tubuh Gearfreak hingga ia terhempas menabrak sebuah tong samapah. Namun dengan cepat gearfreak masih bisa bangkit dan menendang Sura hingga dia terpental membentur tiang.
“Ugh.. pertarungan ini tiada habisnya, aku harus segera lari,” Kata Sura.
Dor Dor! Suara tembakan mengarah ke daerah sekitar Sura. Sura pun terkejut, pandanganya menuju kearah peluru itu di tembakan terlihat disana ada Boyo dan seorang gadis yang tidak ia kenal.
“prok prok prok…” Boyo bertepuk tangan.
“Galih Setyawan, akhirnya kami bisa mengepung mu, kerja bagus Gearfreak” Kata Boyo sambil berjalan perlahan mendekati Sura.
“Ha-halo Boyo apa kabar?” Kata Sura.
“Boyo bagai mana kalau ku tembak saja orang itu” kata Elisa.
“jangan kita baru saja memulai game ini” kata Boyo.
“Sial, sepertinya aku tidak bisa kabur lagi nih” Kata Sura.
“Bayu kemarilah tugasmu telah selesai, serahkan dia pada ku sekarnag” Kata Boyo sambil emngaktifkan Changernya dan berubah menjadi MYT-03 Boyo.
Boyo pun mengeluarakn Croco Spear dan berlali kearah Sura dan mencoba menusuk Sura namun Sura berhasil menangkisnya dnegan Aqua Saber. Mereka pun bertarung sangat sengit beradu jurus Charge dan pukulan adnalan mereka namun Sura lebih di unggulkan karena speednya, namun Boyo juga tidak bergeming dengan pertahannan yang kuat ia dapat menahan serangan-serangan cepat Sura. “ini tidak akan berakhir kalau aku tidak serius, baiklah akan gunkan PoH ini” Kata Boyo sambil memasukan PoH equip ke changenrya. “Click Instaled!! Croco Claws!!” Cahaya hijau menyelimuti kedua tangan Boyo dan munculah cakar buaya yang sangat tajam dari kedua lenganya.
“Dengan ini aku lebih mudah membunuh mu!!!!” Boyo pun menerjang Sura, Sura mencoba menangkis namun senjatanya berhasil du lumphkan, Sura yang pertahananya terbuka pun segera di tebas bertubi-tubi oleh Boyo tanpa ampun hingga Sura lemas dan Boyo pun menendangnya hingga Sura terhempas menabrak tiang. Sura pun tergeletak tak berdaya. Tak ada gerakan sedikit pun darinya.



Gearfreak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar