Pagi
yang mendung menyelimuti kota Surabaya. Tampak rintik-rintik air hujan mulai
jatuh ke bumi Surabaya. Galih yang berhasil selamat setelah insiden terakhir
pun mulai beranjak bangun dari tempat tidurnya, tampak ia sedang melemaskan
otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Sementara itu Arif sedang di rawat
lukanya oleh Risna. “Rif…. Apa kau menemukan bayu di laboratorium itu?? Kenapa
kau tak mengajak ku??” kata Risna pelan.
“,,,,”
Arif terdiam.
“Kami
bertemu denganya” Kata Galih keluar dari kamarnya.
“benarkah!!??”
Kata Risna terkejut.
“Galihh!!”
Teriak Arif,
“Sudahlah
Rif, kita tak perlu merahasiakannya, Risna harus tau juga” kata Galih sambil
duduk di Sofa.
“Apa?
Apa yang sebenarnya terjadi??” Kata Risna sedikit khawatir.
“Bayu
telah di rubah menjadi manusia setengah monster dengan kekuatan dua PoH” Kata
Galih.
“…….
Tidak mungkin….. Hiks” Kata Risna sambil meneteskan airmatanya.
“aku
sudah dengar dari Arif, kau dekat dnegan Bayu, tapi dia sekarang menjadi musuh
kita, tapi bukan tidak mungkin kan dia tidak bisa kembali?” Kata Galih sambil
menatap mata Risna.
“kau
benar,aku tidak boleh bersedih… “ Kata Risna mencoba tegar dan menghapus air
matanya.
“NGIIUUUUNNGGG
NGGIIUUUNGGGG NGIIUUNGGG” tiba – tiba suara Alarm keamanan berbunyi, serentak
mereka bertiga pun tersentak kaget.
“Apa
ini?? Alarm pengaman di luar pelabuhan berbunyi?!” Kata Arif. Ia pun segera
mengaktifkan monitor yang menampilkan keadaan seluruh pelabuhan. Tidak saalah
lagi banyak pasukan Six Eyes memasuki Pelabuhan Tanjung Perak.
“Tidak
mungkin bagai amna dia tau??” kata Risna.
“Kita
harus segera pergi!! Arif kau menyediakan pintu daruratkan??” Kata Galih.
“Iya
ada, tapi aku tidak habis pikir kenapa, mereka bisa tau” Kata Arif panik.
“Kita
pikir nanti ayo kemasi semua barang-barang kita pergi lewat pintu darurat,
untung mobilnya aku parker disana” Kata Arif.
Mereka
pun bergegas membawa semua barang- barang yang dapat di bawa, terutama cadangan
energy Myt-01 basic, yang mereka dapatkan kemarin. Pasukan Six Eyes semakin mendekat kearah
persembunyian mereka. Six Eyes pun satu persatu memasuki tempat persembunyian
Galih dan kawan-kawan, namun mereka tidak menemukan apa-apa hanya sebuah
catatan di temple di tembok bertuliskan “ Go F*ck yourselves”.
“Apa
ini?? Mereka sudah kabur?? Tapi bagai mana bisa?” kata salah seorang Six Eyes.
“mereka
pasti belum jauh cepat cari di sekitar sini mungkin ada pintu rahasia” Kata
Komandan Six Eyes yang memimpin operasi.
Sementara
itu mereka bertiga berhasil melarikan diri menjauhi pelabuhan, dengan
menggunakan mobil mereka pergi namun belum tau arah tujuan berikutnya. Setelah sudah pergi jauh dari pelabuhan mereka pun
mampir kesebuah kedai makanan di pusat kota untuk mengisi perut mereka, karena
sejak melarikan diri mereka belum makan.
“ayo
makan dulu, kita harus tetap mengisis tenaga” Kata Risna sambil berjalan turun
dari mobil menuju kedai, dan diikuti Arif dan Galih.
“kalian
yakin makan di kedai mewah ini?? Duit dari mana?? Aku kerja aja belom
katam-katam” Kata Galih.
“Spertinya
Risna yang akan bayar, aku belum cerita ya? Risna sebenarnya…” Belum selesai Arif
menyelesaikan kata-katanya, Risna menghampiri mereka dan menarik tangan Galih.
“eehh
Risna jangan tarik-tarik” kata Galih.
“Ayo
temenin lah, masa aku yang pesan sendiri” kata Risna.
Mereka
pun akhirnya memesan makan dan makan di kedai itu. Galih makan cukup lahap
karena sejak menjadi buron dia tidak pernah makan enak di kedai yang mewah.
Hujan yang tadi pagi turun mulai mereda
dan langit mulai menunjukan warna kebiruannya lagi. Mereka yang sudah mengisi
perut pun mengakhiri kegiatan makan mereka dan bersiap-siap melanjutkan
pelarian mereka.
“jadi
kita akan pergi kemana? Apa kita punya tempat persembunyian lain??” Kata Galih.
“entahlah,
mungkin kita harus ketempat ZERO” Kata Arif.
“ZERO?”
Tanya Galih.
“ZERO
adalah sebuah agent penjual senjata illegal, dan barang-barang teknologi
terbaru, dialah yang selalu emasok persenjataan dan alat-alat canggih ku” kata
Arif.
“maksudmu
ZERO ini ada di pihak kita??” Tanya Galih.
“Benar
sekali, dia teman ku” Jawab Arif.
“baiklah
kita ketempat ZERO, aku butuh membeli beberapa pelumas senjata dan beberapa box
amunisi” Kata Risna.
“Baiklah
sudah di tetapkan ayo kita pergi!!” Kata Galih. Setelah mebayar makanan mereka
puns egera bergegas pergi. Menuju kantor cabang ZERO di Surabaya.
Namun
saat dalam perjalanan, mereka dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba berdiri
di depan mereka. Ya tak lain di adalah Bayu. Sontak Arif pun segera menginjak
Rem dnegan sangat kuat sehingga mobil mereka berhenti. Risna tampak terkejut
melihat Bayu mengenakan Seragam pasukan Elit
Mythos. Corp.
“Kalian
Buronan kelas atas, akhirnya ku temukan” Kata Bayu.
“Bayu
sadarlah ini aku Risna!!! Kita ini teman” Teriak Risna.
“Percuma
saja Risna!!” Kata Arif menghalangi Risna yang ingin mendekati Bayu.
“Arif,
kau masih terluka, kau tidak akan bisa bertarung sebaiknya, kau pergi ketempat
ZERO, nanti aku menyusul” Kata Galih.
“Baiklah
jaga dirimu” Kata Arif, yang langsung naik mobil dan pergi meninggalkan Galih.
“Jadi
kau memilih mengorbakan nyawa mu?” Kata Bayu seraya merubah tubuhnya menjadi
Gearfreak.
“Siapa
yang bilang aku akan mengorbankan nyawaku?” kata Galih sambil menekan tombol on
di changernya. “SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” seketika cahaya biru
menyelimuti Galih dan dia berubah menjadi Sura,
“Ayo
bersiaplah menerima tebasan sirip ku!!!! HEAAAA!! ” Teriak Sura sambil
menggunakan Aqua sabernya menuju kea rah Gearfreak. Tangan Kanan Gearfreak pun
berubah menjadi sebuah pedang. Trangg trangg traangg bets bets… suara dentuman
dan tebasan pedang pun mewarnai pertempuran mereka. Tidak ada yang tergores
sedikitpun mereka sama-sama kuat. Namun Sura masih jauh pengalaman di bangding
Gearfreak. Gearfreak menggunkaan beberapa trik dan berhasil meng-counter
serangan Sura hinga Sura tertebas. Gearfreak yang melihat pertahanann Sura
terbuka pun segera menendang Sura ke udara dan menebasnya di udara bets bets
bets!!!! Duarr! Percikan api keluar dari tubuh Sura seraya tebasa Gearfreak
mengenai tubuh Sura. Sura pun terhempas ke tanah. Dia tak menyangka Gearfreak sangat
cepat, melebihi kecepatan Sura.
“Sial…
kau cepat sekali Bayu, untuk pria seusiamu kau sangat cepat” Kata Sura sambil
mencoba untuk berdiri.
“kenapa
kau selalu lengah?” Kata Gearfreak yang muncul tiba-tiba di belakang Sura.
Secara reflek Sura pun segera menghindar. Namun tebasan pedang Gearfreak
emngenai tangan kiri Sura.
“AAGGHHHH!!!
Sial” umpat Sura sambil memegang tangan kirinya. Namun ia tidak terllau
memperdulikanya, dengan cepat ia menerjang Gearfreak dan menebas Gearfreak kali
ini Gearfreak tidak dapat menghindar. Memanfaatkan momen ini Sura pun menekan
tombol Charge dua kali apda changernya, “ DOUBLE CHARGE!! Aquaaaa
Slasshhheerr!!! Tebasan air yang sangat tajam menerba tubuh Gearfreak hingga ia
terhempas menabrak sebuah tong samapah. Namun dengan cepat gearfreak masih bisa
bangkit dan menendang Sura hingga dia terpental membentur tiang.
“Ugh..
pertarungan ini tiada habisnya, aku harus segera lari,” Kata Sura.
Dor
Dor! Suara tembakan mengarah ke daerah sekitar Sura. Sura pun terkejut, pandanganya
menuju kearah peluru itu di tembakan terlihat disana ada Boyo dan seorang gadis
yang tidak ia kenal.
“prok
prok prok…” Boyo bertepuk tangan.
“Galih
Setyawan, akhirnya kami bisa mengepung mu, kerja bagus Gearfreak” Kata Boyo
sambil berjalan perlahan mendekati Sura.
“Ha-halo
Boyo apa kabar?” Kata Sura.
“Boyo
bagai mana kalau ku tembak saja orang itu” kata Elisa.
“jangan
kita baru saja memulai game ini” kata Boyo.
“Sial,
sepertinya aku tidak bisa kabur lagi nih” Kata Sura.
“Bayu
kemarilah tugasmu telah selesai, serahkan dia pada ku sekarnag” Kata Boyo
sambil emngaktifkan Changernya dan berubah menjadi MYT-03 Boyo.
Boyo
pun mengeluarakn Croco Spear dan berlali kearah Sura dan mencoba menusuk Sura
namun Sura berhasil menangkisnya dnegan Aqua Saber. Mereka pun bertarung sangat
sengit beradu jurus Charge dan pukulan adnalan mereka namun Sura lebih di
unggulkan karena speednya, namun Boyo juga tidak bergeming dengan pertahannan
yang kuat ia dapat menahan serangan-serangan cepat Sura. “ini tidak akan berakhir
kalau aku tidak serius, baiklah akan gunkan PoH ini” Kata Boyo sambil memasukan
PoH equip ke changenrya. “Click Instaled!! Croco Claws!!” Cahaya hijau
menyelimuti kedua tangan Boyo dan munculah cakar buaya yang sangat tajam dari
kedua lenganya.
“Dengan
ini aku lebih mudah membunuh mu!!!!” Boyo pun menerjang Sura, Sura mencoba
menangkis namun senjatanya berhasil du lumphkan, Sura yang pertahananya terbuka
pun segera di tebas bertubi-tubi oleh Boyo tanpa ampun hingga Sura lemas dan
Boyo pun menendangnya hingga Sura terhempas menabrak tiang. Sura pun tergeletak
tak berdaya. Tak ada gerakan sedikit pun darinya.
Gearfreak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar