Dua
hari setelah insiden terakhir, luka-luka yang diderita galih mulai membaik,
sekarang ia sudah mulai melakukan pemanasan untuk sekedar melemaskan
otot-ototnya. Luka bakarnya dengan ajaib tidak membekas lagi di tubuhnya karena
PoH Sura ternyata dapat menetralisir enerhi api dari PoH monyet yang membakar
tubuh Galih kemarin.
“Hey
Galih! Jangan olahraga di tempat tertutup seperti ini, sebaiknya kau ke atas
saja udara lebih segar” ucap Arif menyarankan.
“Tidak
perlu, aku sudah selesai penasannya, ngomong-ngomong dimana Risna? Apa dia
belum bangun ?” Tanya Galih.
“Dia
masih dikamarnya, mungkin dia masih sedih karena bayu tidak lagi berada disini,
biasanya Bayu yang membangunkan kita-kita yang tukang tidur” Kata Arif sambil
membuat kopi hangat.
“Seandainya,
waktu itu aku ikut dalam oprasinya….” Kata Galih
“Noo…
bukan salah mu” Sela Arif.
“Mengenai
pertanyaan mu kemarin-kemarin itu, aku sudah dapatkan jawabanya” Kata Galih.
“benarkah?”
Tanya Arif.
“aku
akan bergabung dengan kalian..” Kata Galih.
“baguslah!
Sekarang kita punya kemungkinan untuk mengalahkan Mythos, namun coba lihat ini”
Kata arif sambil membuka bungkusan berisi MYT-01.”jadi ini MYT-01 Changer” kata
Galih terkesima.
“benar,
namun aku masih bingung cara menggunakannya, berbeda dengan changer mu yang
sudah ada energy PoH di system oprasinya, Changer MYT-01 ini menggunakan batre,
dan baterai yang terpasang ini sudah
kadaluarsa dan berkarat” kata Arif.
“Berarti
kalu mau alat ini bekerja, kita harus mengambil sumber energinya di MYTHOS
Corp” Kata Galih.
Risna
pun keluar kamar, dia mengkucek-kucek matanya dan berjalan lalu duduk di sofa.
“Kalian lagi membahas apa pagi-pagi begini” Kata Risna.
“Ini
kami berencana un…. Ouch” Belum selesai Galih berbicara Arif menginjak kaki
Galih. “Ah bukan apa-apa, aku hanya ingin menunjukan MYT-01 pada Galih” Kata
Arif. Galih pun hanya mengiyakan dan tertawa kecil. Risna tau ada yang mereka
rencanakan namun ia mencoba berfikir postif. “Bahan makanan sudah mulai habis
sebaiknya aku ke pasar untuk membeli makanan, mana uangnya” Kata Risna.
“Ini
aku baru mengambil uang kemarin” Kata arif sambil memberikan uang kepada Risna.
“Ya sudah aku pergi dulu” Risna pun segera pergi meninggalkan mereka.
“Dari
mana kau bisa mendapatkan uang?” tentu saja ini uangku, aku diam disini bukan
berarti tidak bekerja, banyak orang-orang yang membutuhkan jasa Hacking, dan
aku di bayar untuk itu, tenang saja ATM ku aman dari tracking MYTHOS” Kata
Arif.
“mengenai
rencana tadi, akan kupikirkan caranya, sekalian kita bisa menyelamatkan Bayu”
Kata Arif sambil menuju meja kerjanya.
“Baiklah
aku akan coba mencari udara segar diluar” Kata Galih sambil mengenakan Jaketnya
dan menutup kepalanya dengan hoodienya.
Galih
pun makan pagi di warung di luar pelabuhan Tanjung Perak. Tiba-tiba Hp galih
bunyi, dilihatnya pesan masuk dari Arif yang menginformasikan bahwa dia telah
menemukan PoH Dealer. Galih pun lekas menghabiskan sarapanya dan membaya ke ibu
warung dan segera pergi. Galih sempat kebingungan karena dia tidak punya
kendaraan, motor yang ada di gunakan Risna ke pasar. Ia pun memutuskan naik
angkot untuk ketempat yang telah di beritahukan Arif.
Cukup
jauh tempat itu, namun Galih berhasil tiba di lokasi, di sebuah apartemen
mewah. Galih mencoba mengikuti orang berjas dan bertopi hitam itu namun
terhalang satpam yang menjaga, karena kalau identitas tidak jelas pasti
dilarang memasuki area apartemen. Galih pun terpaksa menunggu di warung depan
apartemen samapi laki-laki itu keluar area apartemen. Dan benar saja. Lelaki
itu keluar bersama seorang gadis berumur 15 tahun dan masih mengenakan pakaian
SMA. Mereka berjalan menjauhi keramaian dan memasuki gang-gang sempit dengan
segera Galih pun mengikuti mereka. Dalam hati sempat terlintas di benak Galih “
ini orang penjual PoH ato Pedophil si?”.
Perlahan
tapi pasti Galih mengikuti mereka dan sampai ke sebuah jalan buntu. Lelaki
berjas itu pun mulai beraksi, ia membuka kopernya dan memperlihatkannya pada
Gadis itu, gadis itu hanya terkesima melihat benda bercahaya berwarna kuning
keluar dari koper itu,
“aku
menerima e-mail mu td malam, kau menginginkan ke eleganan dan keluesan tubuh
kan? Untuk memperlancar jalan mu masuk dan memenangkan kontes tari
tradisional?” kata lelaki itu.
“benar
sekali apa kau bisa membantu ku? Kudengar dari teman-teman yang telah
menggunakan jasa mu, benda ini sangat manjur” Kata gadis itu.
“Tentu
saja jadi? Kita mulai transaksi?” Mereka pun memulai transaksi, Galih yang
berhasil menguping pun segera meninggalkan lokasi itu secepatnya dan kembali ke
warung di depan apartemen. Beberapa menit kemudian, Gadis itu keluar dari gang
sempit itu tanpa si Laki-laki itu. Gadis itu pun langsung memasuki area
Apartemen.
“Mythos
Corp memanfaatkan keluguan anak kecil untuk berbisnis.. ini penipuan yang
mengerikan, gadis itu bilang teman-temanya? Berarti sudah bnyak orang-orang di
Surabaya yang menggunakan PoH” Kata Galih, dan ia pun segera mengirimkan
informasi yang ia dapat kepada Arif. “satu-satunya cara agar aku bisa masuk ke
apartemen itu adalah bekerja disana, mungkin mereka membutuh kan cleaning
service” Galih pun memberanikan diri menuju ke apartemen itu. Dan sempat di
jegat oleh satpam namun diizinkan masuk setelah memperlihatkan E-KTPnya dan
menjelaskan maksudnya. Galih pun berhasil menemui manager apartemen tersebut
dan di terima bekerja dengan gaji yang tidak begitu besar juga. Dia pun mulai
bekerja skrng juga. Setelah mengganti
seragamnya. Ia pun segera bersih-bersih sambil mengamati sekitarnya. Pada siang
hari ia melihat gadis SMA yang tadi ia buntuti. Galih mengamati gatdis itu
dengan teliti, sempat mata Gadis itu berjumpa dengan mata Galih namun Galih
berhasil mengalihkan pandanganya, dan gadis itu berlalu keluar dari
apartemenya.
Dua
hari berlalu sejak hari itu. Dan Galih masih bekerja di apartemen itu, dan dia
juga mendapat kabar dari teman-teman cleaning service, bahwa Gadis itu bernama
Fara Cahyanisa seorang anak pengusaha sukses, dan dia baru saja lulus tahap
seleksi kejuaraan tari traditional kemarin dan emndapatkan nilai tertinggi.
Galih sudah menduga itu, kekuatan PoH benar-benar meningkatkan kemampuan tubuh
seseorang. Malam mulai menjelang Galih yang sedang istirahat melihat gadis itu
duduk di Loby dengan muka yang sedih dan sebal. Galih pun memberanikan diri
mendekatinya.
“Hai
nona, kenapa nona tidak di kamar seperti biasanya?” Kata Galih
“Ayah
ku pergi rapat di luar kota, tapi dia lupa menitipkan kuncinya ke petugas di
loby, jadinya aku tidak bisa masuk” Kata Gadis itu. Galih pun mengamati gadis
itu dari atas ke bawah namun tidak ada yang aneh atau tanda-tanda PoH akan
mengambil Alih tubuhnya.
“Ada
apa mas?? Knpa melihat ku seperti iyu?” Tanya Gadis itu.
“Ah
ga apa-apa kok non, sebaiknya Nona minta petugas Loby untuk emncarikan kunci
cadangan siapa tau masih ada” Kata Galih dan langsung pamit untuk bekerja lg.
Sekitar
jam 10 malam, sehabis Galih menjawab pesan yang dikirim Risna, Galih membuat
Kopi hangat karena ia sangat ngantuk sekali. Namun tiba-tiba sebuah teriakan
ramai terdengar di lantai atas. Galih dan para satpam pun menuju sumber suara.
Dan benar saja Monster dengan wujud bunga raflesia ada di lorong itu dan
tentacle dahanya telah mencekik seorang pria dan seorang Wanita.
Monster
itu sabgat marah sehingga mengeluarkan aroma busuk dari kepalanya. Semua satpam
yang disitu pingsan seketika kecuali Galih. Sementara orang-orang yang di
apartemen telah berhasil di selmatkan. Galih masih bertahan disitu sambil
menutup mulutnya untuk emlindungi dirinya dari Bau busuk monster Raflessia itu.
Galih tau situasi ini tdiak menguntungkanya. Di tambah lagi Polisi dan Mythos
Army pasti akan di kerahkan juga. “Aku harus membawa monster ini menjauh dari
apartemen’ kata galih dia pun langsung mengaktifkan changernya dan memasang PoH
ke changernya. “ SYTSEM ON!!” “CLICK!! SYTEM ISNTALED!!” cahaya biru pun
menyelimuti tubuh Galih dan ia pun berubah menjadi MYT-02.
Dengan cepat Galih mengeluarkan
tinju air dari tanganya dan berhasil menumbat tempat keluarnya bau itu. Monster
rafllesai pun mengamuk dan mencambuki Galih dengan dahnya yang sangat tajam.
Berkali-kali galih terkena tebasanya dan ia tidak berhasil mendekatinya.
Terdengan suara sirine polis mulai mendekat Galih tidak punya banyak waktu, Ia
harus membawa monster ini ketempat pertarungan yang lebih menguntukan dia.
Segera saja galih mengaktifkan Equip PoH dan menggunakan Aqua saber untuk
menebas Rafllesia dengan tebasan air dan kena telak memutuskan tentacle
dahanya. Galih pun mendekap tubuh monster itu dan mendoronya menerobos jendela
kamar dan melompat dari apartemen menuju lapangan di belakang apartemen. Mereka
pun melayang diudara. Hal ini di manfaatkan galih untuk melakukan tendangan
kepada monster itu. Monster itu tertendang dan terpental masuk ke perkebunan
jagung. Tempat itu sdah cukup jauh dari keramaian dan apartemen. Mereka pun
segera bertarung Galih menebas monster itu bertubi-tubi, monster itu tak
berdaya menghadapi serangan Galih yang sangat cepat. Namun monster itu mengikat
kaki Galih dengan tentaclenya yang tumbuh lagi sehingga Galih terjatuh.
Monster
itu membanting Galih keatas dan kebawah. Dan melempar Galih. Ketanah. Galih
yang sangat kesakitan mencoba untuk bangkit, dan memikirkan cara untuk
melumpuhkan monster itu namun. Tiba-tiba, sebuah tombak menusuk punggung Galih
yang membuat ia tersungkur ketanah. Tidak lain tombak itu milik Boyo. Boyo pun
juga melempar tombaknya ke monster itu namun hanya menggores lenganya. Denga
cepat monster itu pun kabur.
Tinggalah
Boyo dan Galih di tempat itu. “sudah berapa hari sejak kita bertemu?” Kata Boyo
dambil mencabut tombaknya yang tertancap di tanah.
“hehe..
entahlah aku tidak suka menghitung hari, dua minggu mungkin” Kata Galih sambil
mencoba bangkit dan menahan sakit.
“Kau
mau menyerah atau harus aku hajar dulu?” kata Boyo.
“Bagai
mana kalau aku memlih untuk kabur lagi?” kata Galih. Boyo pun dengan cepat
melemparkan tombaknya, namun Galih berhasil berguling menghindarinya. Dengan
cepat Galih bangkit dan menerjang Boyo. Galih menebas Boyo dan menedang Boyo
hingga terpental. “speed harus dilawan dengan speed, Tombak ku mungkin terlalu
berat untuk melawan mu” kata boyo sambil mengeluarkan PoH equip keduanya. Dan
ia pasangkan ke changernya. “System Instaled!!! Centipede Sword!!” tangan kiri
Boyo diselimuti cahya berwana coklat dan membentuk sebuah Equip berupa pedang
yang terpasang di lenganya. “tidak mungkin!! Itu senjata Mr.. Stuart” Galih
terkejut Boyo bisa menggunakan PoH Kelabang. “Kau terkejut?? Tapi ini lah
pertarungan kita yang sebenarnya” kata Boyo sambil lara dengan cepat kea rah
Galih yang masih terlihat shock. Boyo pun berhasil menebas Galih bets bets
bets, galih berhasil di lumpuhkan. Tubuh Galih emngeluarkan banyak asap.
“bersiaplah untuk Mati” kata boyo sambil menekan tombol charge di changernya
sebanyak tiga kali. “Triple Charge!!” Centipede sword pun bercahaya, Boyo
menyiapkan ancang-ancang untuk menikam Galih yang sudah tidak berdaya. “aku
akan mengakhiri SEJARAH mu”…..
Raflessia Monster
Tidak ada komentar:
Posting Komentar